Partisipasi Umat Kristen dan Muslim Mesir dalam Rekonstruksi Masjid
IQNA melaporkan seperti dilansir al-Youm7, Penduduk desa di Provinsi Al-Minya telah membuktikan bahwa umat Islam dan Kristen bersama dalam semua aspek kehidupan mereka, dan telah menunjukkannya dalam rekonstruksi masjid el-Amrawy yang telah dibangun selama ratusan tahun.
Sementara masjid ini sedang diperbaiki, salah satu warga desa menyarankan kepada instansi terkait, agar masjid ini dibangun kembali dengan upaya penduduk desa, karena dianggap sebagai monumen kuno.
Pejabat yang bertanggung jawab membangun kembali masjid, yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan orang pertama yang menandatangani perjanjian rekonstruksi masjid adalah seorang syekh setempat bernama Emad Shehata, yang beragama Kristen. Menindaklanjuti kesepakatan tersebut, warga desa, baik yang tinggal di desa maupun yang tinggal di luar desa, berinisiatif membantu rekonstruksi kembali masjid tersebut.
“Salah satu hal yang membuat kami bahagia hari ini adalah bahwa salah satu tetangga Kristen kami telah menyumbangkan paket masker untuk melindungi kesehatan para pekerja,” lanjutnya.
Dia menambahkan, masjid ini telah dibangun kembali dengan upaya penduduk desa dan dermawan dari tempat lain, dan penduduk desa menyiapkan makanan dan minuman untuk para pekerja setiap hari, yang menciptakan rasa persahabatan dan cinta antara Muslim dan Kristen.
"Tidak ada perbedaan antara seorang Muslim dan seorang Kristen, dan jika sebuah gereja dibangun, Muslim akan mengambil inisiatif untuk membantu saudara-saudara Kristen mereka," kata George, seorang pekerja finishing masjid berusia 25 tahun. (hry)
