IQNA

Israel Gempur Pos Militer Suriah di Pinggiran Damaskus

7:08 - November 03, 2021
Berita ID: 3475948
TEHERAN (IQNA) - Militer Suriah melaporkan bahwa Israel melancarkan serangan udara yang mengenai sebuah pos militer di pinggiran ibu kota Damaskus. Serangan udara Israel itu dilaporkan memicu kerusakan material di Suriah.

Menurut IQNA, Seperti dilansir Associated Press, Rabu (3/11/2021), serangan udara Israel yang dilancarkan pada Rabu (3/11) dini hari waktu setempat itu menjadi yang kedua menargetkan area-area dekat Damaskus dalam empat hari terakhir.

Serangan sebelumnya pada Sabtu (30/10) lalu mengaktifkan sistem pertahanan Suriah, ketika rudal-rudal Israel ditembakkan pada siang hari menuju pinggiran Damaskus. Serangan akhir pekan itu melukai dua tentara.Dia menyampaikan sejumlah hal yang menjadi perhatian Indonesia terkait Palestina. Pertama, Indonesia sangat prihatin dan mengecam berbagai pelanggaran yang terus dilakukan Israel.

Pernyataan militer Suriah yang dirilis melalui media nasional negara itu menyebut serangan udara itu berasal dari wilayah Israel bagian utara dan menargetkan sebuah pos militer di kota Zakia, pinggiran Damaskus sebelah barat. Tidak dijelaskan lebih lanjut soal serangan tersebut.

Disebutkan militer Suriah pada Israel biasanya melancarkan serangan udara ke wilayah Suriah pada malam hari. Gempuran udara terbaru pada Rabu (3/11) waktu setempat dilancarkan sesaat setelah tengah malam.

Ada peningkatan serangan Israel yang dilaporkan dalam beberapa pekan terakhir. Israel diketahui melancarkan ratusan serangan udara terhadap target-target militer terkait Iran di wilayah Suriah dalam beberapa tahun terakhir, namun jarang mengakui atau membahas operasi semacam itu.

Kendati demikian, Israel mengakui bahwa mereka menargetkan pangkalan-pangkalan milisi terkait Iran, termasuk kelompok Hizbullah asal Lebanon yang berpengaruh. Israel diketahui menargetkan pengiriman senjata yang diyakini ditujukan untuk Hizbullah, yang bertempur untuk kubu rezim pemerintah Suriah.

Otoritas Israel sebelumnya menyebut kehadiran Iran di perbatasan utaranya adalah garis merah, dan berulang kali menyerang apa yang disebutnya sebagai fasilitas dan konvoi persenjataan terkait Iran yang dikirimkan untuk Hizbullah. (HRY)

Sumber: detik.com

captcha