“Pada awal Desember, Kementerian Kesehatan Kenya menjalin kerja sama dengan gereja dan masjid untuk digunakan sebagai pusat vaksinasi Covid-19. Ini terjadi setelah muncul kekhawatiran tentang rendahnya penerimaan vaksinasi, terutama di kota-kota barat serta di antara populasi lansia,” menurut IQNA, mengutip The Star.
Hal ini disebabkan penyebaran rumor dan kesalahpahaman yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 menekan kesuburan.
Dengan ini semua, penggunaan tempat ibadah di Kenya telah meningkatkan proses vaksinasi. Menurut Willis Akhwale, kepala Satuan Tugas Vaksinasi Kenya, proses vaksinasi telah meningkat selama 10 hari terakhir.
“Sebagian dari percepatan proses vaksinasi karena kepercayaan para lansia pada tempat-tempat ibadah. Sekarang kami bekerja dengan gereja dan masjid, para lansia pergi ke sana dan divaksinasi,” kata Akhwale.
Di Kenya, para pemimpin agama sekarang meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran di antara semua komunitas agama tentang perlunya vaksin Covid-19. Kampanye ini diluncurkan bersama dengan pemerintah, Dewan Antaragama Kenya dan UNICEF.
Hingga saat ini, 9,8 juta vaksin telah divaksinasi di seluruh Kenya. Dari jumlah tersebut, 5,7 juta menerima dosis pertama, sementara 4,08 juta divaksinasi lengkap.
Pemerintah Kenya berencana untuk memvaksinasi setidaknya 10 juta orang pada akhir 2021 dan 27 juta pada akhir 2022. (HRY)