“Penjualan kosmetik K-beauty (Asosiasi Kosmetik Korea Selatan) memecahkan rekor pada tahun 2021 dengan pertumbuhan ekspor ke Malaysia, Indonesia, Kazakhstan, dan Uni Emirat Arab,” menurut IQNA, mengutip salaamgateway.com.
Tahun lalu, ekspor kosmetik Korea Selatan mencapai $9,19 miliar, dan peningkatan ekspor 28 persen ke 54 negara anggota OKI mencapai $395 juta tahun lalu.
“Meskipun ada pandemic Covid-19, 19 kosmetik Korea sangat populer di dunia dan di negara-negara Islam. Tidak menggunakan alkohol dan produk daging babi adalah salah satu alasan mengapa negara-negara Islam menyambut produk ini,” kata James Noah, direktur Institut Industri Halal Korea.
Pasar terbesar untuk produk ini berada di Asia Tenggara. Malaysia adalah importir terbesar kedua produk ini dengan $ 107 juta dan Indonesia dengan $ 71 juta. Kedua negara tersebut juga merupakan pengekspor makanan dan obat-obatan halal terbesar ke Korea Selatan.
“Dalam beberapa tahun terakhir, Dubai telah menjadi salah satu pendorong pertumbuhan penjualan kosmetik Korea dan UEA telah memperkenalkan dirinya sebagai pusat penjualan dan ekspor ulang produk ini,” lanjutnya. Menurutnya, saat ini merupakan pasar terbesar untuk produk-produk tersebut di Asia Timur, namun di tahun-tahun mendatang, Timur Tengah akan memiliki pangsa yang lebih besar dari produk-produk tersebut. (HRY)