IQNA

Strategi Filipina untuk Memonetisasi Pasar Pariwisata Halal

14:43 - April 03, 2022
Berita ID: 3476660
TEHERAN (IQNA) - Kedekatan Filipina dengan populasi Muslim Malaysia dan Indonesia, disertai dengan budayanya yang kaya dan beragam, telah menjadikan negara ini tujuan yang menarik bagi wisatawan Muslim yang tertarik untuk menemukan salah satu situs paling unik di Asia.

Menurut IQNA, wisata halal atau dengan kata lain wisata ramah Muslim merupakan salah satu jenis wisata yang masuk budaya industri ini dalam beberapa tahun terakhir. Namun, banyak destinasi wisata yang berusaha mempersiapkan fasilitas dan layanannya untuk memanfaatkan potensi tinggi wisatawan muslim.

Perencanaan untuk menyesuaikan fasilitas dengan persyaratan pariwisata halal tidak terbatas pada negara-negara Islam, dan negara-negara non-Islam, yang terutama tujuan wisata, juga berusaha untuk mendapatkan pangsa pasar ini. Filipina adalah salah satu tujuan wisata utama di Asia Tenggara, yang telah berinvestasi dalam produk halal dalam beberapa tahun terakhir. Pariwisata halal juga merupakan salah satu sektor yang telah dipertimbangkan oleh pembuat kebijakan di industri pariwisata Filipina.

Kedekatan Filipina dengan populasi Muslim Malaysia dan Indonesia, disertai dengan budayanya yang kaya dan beragam, telah menjadikan negara ini tujuan yang menarik bagi wisatawan Muslim yang tertarik untuk menemukan salah satu situs paling unik di Asia.

Salah satu isu terpenting dalam bidang pariwisata halal adalah akses terhadap makanan halal. Pada tahun 2021, pejabat industri pariwisata Filipina meluncurkan kampanye besar untuk memperkenalkan masakan tradisional negara itu untuk menarik wisatawan Muslim.

Strategi Filipina untuk Memonetisasi Pasar Pariwisata Halal

Pada tahun 2016, The Manila Marriott adalah jaringan hotel utama pertama di negara ini yang mendapat peringkat bintang 5 (peringkat kebugaran Muslim tertinggi) di Filipina oleh CrescentRating untuk layanan Muslimnya. Selain menyediakan makanan halal kepada pelanggannya, hotel juga memiliki kebijakan untuk tidak menawarkan minuman beralkohol di minibar kamar hotel, serta memiliki mushala.

Penyediaan pelayanan seperti mushala dan tempat-tempat pemisah seperti kolam renang merupakan salah satu upaya yang dilakukan di bidang pariwisata dan akomodasi halal. Di Filipina, beberapa hotel dan resort sudah mulai menyesuaikan fasilitasnya. (HRY)

 

4039908

captcha