"Kami menghormati semua agama dan menentang ideologi apa pun yang berusaha menghina agama atau kepercayaan apa pun, dan konstitusi India selain menghormati semua agama, juga memberi kebebasan berakidah kepada mereka," kata partai yang berkuasa dalam sebuah pernyataan,” menurut IQNA, mengutip Russia Today.
Dalam pernyataan ini, partai yang berkuasa di India belum meminta maaf atas penghinaan ini.
Reaksi Kementerian Luar Negeri Qatar
Kementerian Luar Negeri Qatar mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka telah memanggil duta besar India dan mengeluarkan memorandum resmi yang menolak dan sepenuhnya mengutuk pernyataan juru bicara partai yang berkuasa di India.
Kementerian Luar Negeri Qatar menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kementerian memanggil duta besar India untuk Doha, Dibak Mittal, dan menyerahkan kepadanya sebuah catatan resmi di mana pemerintah Qatar menyatakan frustrasi dan menolak pernyataan juru bicara partai yang berkuasa setelah penghinaan terhadap Nabi Muhammad (saw).
“Kesinambungan pernyataan anti-Islam semacam itu dengan tanpa hukuman menimbulkan ancaman serius bagi perlindungan hak asasi manusia dan dapat menyebabkan ekstremisme dan isolasi Muslim serta kelanjutan siklus kekerasan dan kebencian,” kata pernyataan itu.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan bahwa lebih dari dua miliar Muslim di seluruh dunia mengikuti petunjuk-petunjuk Nabi Islam dan siroh beliau; pernyataan-pernyataan yang menghina dan menghasut kebencian agama ini merupakan penghinaan terhadap umat Islam di seluruh dunia dan menunjukkan kebodohan nyata akan peran penting Islam dalam pengembangan peradaban di seluruh dunia, termasuk di India.
Kementerian Luar Negeri Qatar mengakhiri pernyataannya dengan mengatakan bahwa pemerintah Qatar menegaskan kembali dukungan penuhnya terhadap nilai-nilai toleransi, koeksistensi dan penghormatan terhadap semua agama dan kebangsaan, karena nilai-nilai tersebut merupakan tanda persahabatan global Qatar dan upaya tak kenal lelah untuk berkontribusi pada memperkokoh keamanan dan perdamaian internasional. (HRY)