“Setelah seorang anggota terkemuka dari partai yang berkuasa dan mantan anggota majelis negara bagian Rajasthan, dengan menerbitkan sebuah video, secara terbuka berbicara tentang pembunuhan 5 Muslim dengan tangannya sendiri dan mendorong para pekerja untuk membunuh lebih banyak Muslim, gelombang protes dan kemarahan media sosial telah melanda India. Dalam videonya, mantan anggota dewan negara ini menyarankan agar umat Islam disiksa sampai mati,” menurut Iqna, mengutip Aljazeera.
Baru-baru ini, sebuah klip video telah beredar luas di India di mana seorang anggota parlemen India secara terbuka mengatakan bahwa dia telah membunuh 5 Muslim dan juga menyarankan pekerja untuk membunuh lebih banyak Muslim. Menurutnya, dia menyarankan jika mereka melakukan ini, mereka akan segera dibebaskan dengan jaminan.
Menurut media India, orang dalam video itu adalah Gyan Dev Ahuja, mantan legislator di majelis negara bagian Rajasthan dan tokoh terkemuka di partai yang berkuasa di negara bagian itu.
Menurut surat kabar lokal, Ahuja mengacu pada insiden di mana Muslim dibunuh karena dicurigai terlibat dalam penyelundupan dan pembantaian ternak. Namun, sumber berita mengutip BJP yang mengatakan bahwa pandangan Ahuja tidak mencerminkan pandangan partai dan murni pribadi.
Beberapa aktivis media sosial menggambarkan pernyataan ini sebagai filosofi partai penguasa India, yang sedang diimplementasikan dalam praktik.
Aktivis sosial dan politik Muslim di India telah menuntut polisi dan tindakan hukum terhadap anggota terkemuka dari partai yang berkuasa ini karena pernyataannya tidak hanya kontroversial tetapi juga pengakuan pembunuhan secara terbuka. (HRY)