Menurut Iqna, Hari Senin bertepatan dengan hari pertama bulan Safar. Awal bulan Safar bertepatan dengan berakhirnya bulan-bulan terlarang di mana tidak ada perang; artinya, dengan awal bulan ini dan berakhirnya bulan-bulan haram, suku-suku Arab biasa berperang satu sama lain. Mengenai alasan penamaan bulan ini sebagai bulan Safar, juga terkait dengan masalah ini dan menyatakan bahwa karena perang dimulai pada bulan ini dan kota-kota kosong dari manusia, maka disebut bulan "Sifr/Nol".
Di bulan ini, peristiwa yang sangat pahit telah terjadi di dunia Islam, termasuk wafatnnya Nabi Muhammad (saw), dan kesyahidan Imam Hasan (as) dan Imam Ridha (as). Pada bulan ini, kafilah tawanan Karbala juga tiba di kota Syam.
Amalan mustahab yang direkomendasikan untuk awal bulan Hijriah untuk bulan ini juga bersedekah dan umat Islam dihimbau untuk melakukan amalan ini.
Doa yang paling baik pada saat melihat hilal adalah doa keempat puluh tiga Shahifah Sajjadiyah. Membaca surah "Hamdalah" tujuh kali. Puasa, terutama puasa tiga hari setiap bulan, sangat dianjurkan. Sholat dua rakaat pada malam pertama bulan.
Selain amalan-amalan umum di bulan pertama setiap bulannya, dianjurkan untuk melakukan amalan mustahab khusus untuk memasuki bulan Safar, termasuk lebih memperhatikan masalah bersedekah di bulan ini. Pada hari Arbain (20 Safar) dianjurkan dan ditekankan untuk menziarahi Imam Husein as. (HRY)