IQNA

Surah-Surah Alquran/ 49

Melawan Diskriminasi Rasial dalam Surah Al-Hujarat

14:44 - December 23, 2022
Berita ID: 3477771
TEHERAN (IQNA) - Saat ini, salah satu masalah masyarakat manusia adalah diskriminasi rasial, meskipun upaya telah dilakukan untuk melawan konsep yang tidak menyenangkan ini, tetapi tampaknya kurangnya perhatian masyarakat terhadap ajaran-ajaran agama telah menyebabkan diskriminasi rasial.

Surah ke-49 Alquran disebut "Al-Hujurat". Surah dengan 18 ayat ini berada di juz 26. Al-Hujarat, yang merupakan salah satu surah Madaniyyah, adalah surah ke-107 yang diturunkan kepada Nabi Islam (saw).

Hujarat adalah jamak dari hujratun dan berarti kamar. Kata ini muncul pada ayat keempat, makanya surah ini disebut Al-Hujarat. Ungkapan ini mengacu pada kamar-kamar yang disiapkan untuk para istri Nabi Islam (saw) di sebelah masjid.

Surah ini memuat hukum-hukum moral, termasuk tata krama berkomunikasi dengan Allah, tata krama yang harus diperhatikan dalam hubungannya dengan Nabi (saw), dan tata krama yang berkaitan dengan cara orang berkomunikasi satu sama lain dalam masyarakat. Surah ini juga menyebutkan kriteria keunggulan individu atas yang lain, dan aturan ketertiban dalam masyarakat dan kehidupan yang bahagia, dan di penghujung mengacu pada hakikat iman dan Islam.

Surah ini memerintahkan umat Islam untuk tidak memperhatikan desas-desus, untuk menghindari ghibah dan fitnah, dan untuk mencari kesalahan orang lain, serta untuk membangun perdamaian dan rekonsiliasi di antara umat Islam.

Ayat-ayat pertama surah Al-Hujarat mencegah orang-orang beriman untuk mendahului Allah dan Rasul-Nya dan mengajari mereka sopan santun berbicara kepada Utusan Allah dan juga menunjukkan rasa hormat di hadapannya, sampai pada batas dimana suara mereka lebih keras daripada suara Nabi menyebabkan hilangnya amal kebaikan mereka.

Orang beriman juga diperintahkan untuk berhati-hati dan meneliti tentang berita yang diberikan oleh orang jahat.

Nasihat lain dari surah ini adalah bahwa jika ada perbedaan antara dua kelompok orang beriman, adalah tugas orang lain untuk mempersiapkan landasan bagi persahabatan dan perdamaian. Surah ini menganggap orang beriman sebagai saudara satu sama lain; karena itu, harus ada perdamaian di antara mereka.

Di bagian surah ini dibahas enam moral yang salah terkait dengan etika dan pergaulan, yaitu: Saling mengolok-olok, menyindir dan mencari-cari kesalahan, memanggil orang lain dengan sebutan jelek dan tidak senonoh, saling curiga, memata-matai dan ingin tahu dalam hidup dan pekerjaan orang lain dan berbicara di belakang orang lain.

Dalam surah ini ditegaskan bahwa persoalan seperti warna kulit, garis keturunan, ras dan suku tidak boleh menjadi sumber kebanggaan dan keunggulan manusia atas yang lain, karena kriteria berharga disisi Allah adalah taqwa dan saleh.

Ayat terakhir dari surah ini juga menjelaskan perbedaan antara Islam dan iman. Kami menemukan bahwa orang-orang yang beragama Islam berbeda dengan orang-orang yang beriman di dalam hati mereka. (HRY)

captcha