IQNA

Surah-Surah Alquran/ 55

Pertanyaan Allah yang Berulang-Ulang atas Pengingkaran Nikmat-Nikmat dalam Surah Ar-Rahman

7:54 - January 11, 2023
Berita ID: 3477857
TEHERAN (IQNA) - Allah telah memberikan banyak kenikmatan pada manusia; Tetapi manusia tidak menghargai penciptanya dengan baik atau berpikir bahwa Tuhan tidak peduli dengan hamba-Nya.

Surah kelima puluh lima dari Alquran disebut Ar-Rahman. Surah dengan 78 ayat ini berada di juz 27. Ada perbedaan pendapat apakah surah ini Makkiyah atau Madaniyah. Surah ini adalah surah kesembilan puluh tujuh yang diturunkan kepada Nabi Muhammad (saw).

Surah Ar-Rahman bergelar pengantin wanita Alquran. Julukan ini didasarkan pada riwayat yang diceritakan dari Nabi Islam (saw).

Penamaan surah ini sebagai “Ar-Rahman” yang merupakan salah satu nama Tuhan diambil dari kata pembuka surah tersebut.

Surah Ar-Rahman menganggap dunia tunduk pada keteraturan yang digunakan juga oleh manusia dan jin. Surah ini membagi dunia menjadi dua bagian, dunia fana dan dunia abadi. Di alam akhirat, kebahagiaan dan kesengsaraan, nikmat dan azab dipisahkan.

Surah tersebut menjelaskan bahwa seluruh keberadaan (dunia dan akhirat) memiliki sistem yang saling terkait satu sama lain dan segala yang ada di dunia ini adalah nikmat Allah swt, oleh karena itu, 31 kali dalam surah ini, menanyakan manusia dan jin dengan ekspresi tajam, "Fabiayyi' Alaai Rabbikuma Tukazziban, Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?". Untuk alasan ini, surah dimulai dengan sejenis pengampunan Allah yang mencakup semua makhluk dan diakhiri dengan pujian kepada-Nya.

Surah Ar-Rahman menyebutkan serangkaian nikmat Allah di dunia dan akhirat. Juga, dalam surah ini dibahas tentang penetapan hari kiamat dan ciri-cirinya serta cara penghisaban amal.

Dalam surah ini, ajaran Alquran, penciptaan manusia dan jin, penciptaan tanaman dan pohon, penciptaan langit, dominasi hukum, penciptaan bumi dengan ciri-cirinya, penciptaan buah-buahan, penciptaan bunga dan tumbuhan harum, hubungan antara dua laut yang asin dan manis serta makhluk laut merupakan di antara nikmat-nikmat Ilahi.

Lebih lanjut, surah ini mengisyaratkan runtuhnya sistem duniawi dan penetapan Hari Pembalasan, ciri-ciri Hari Pembalasan, bagaimana mempertanggungjawabkan perbuatan manusia dan ganjaran serta hukuman, dan menghitung azab-azab penghuni neraka dan nikamat orang-orang bertakwa. Di antara nikmat surgawi adalah taman, mata air, buah-buahan, istri yang cantik dan setia.

Di antara poin terpenting dalam surah ini adalah ayat terkecil Alquran, yang dinyatakan dalam ayat 64 surah ini: "Mudhammataani/ Kedua surga itu (kelihatan) hijau tua warnanya."

Demikian juga, surah Ar-Rahman ayat 19 mengatakan: “Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu”. Dua lautan yang letaknya bersebelahan tetapi tidak bercampur karena karakteristiknya. Peneliti percaya bahwa ayat ini mengacu pada dua lautan, Laut Baltik dan Laut Utara di Denmark. (HRY)

berita-berita terkait
captcha