Menurut IQNA, Sheikh Naim Qassem hari Rabu, 4 Januari, pada pertemuan internasional pertama Madrasah Syahid Soleimani dengan slogan "Syahid Soleimani, Juara Perlawanan Dunia", yang diselenggarakan oleh Madrasah Haji Qasim dan lembaga global kebangkitan Islami di aula pertemuan negara-negara Islam di Teheran, dan dibuka dengan pidato Mohammad Baqer Qalibaf, Ketua Dewan Islam, menyatakan: “Hari ini, pertemuan internasional pertama madrasah Syahid Soleimani diadakan, sedangkan madrasah ini meninggalkan banyak jejak yang akan terus mencerdaskan generasi penerus yang mengenal madrasah ini.”
“Kesyahidan Jenderal Soleimani dari wilayah Iran di Irak dan Abu Mahdi Al-Muhandis dari wilayah Irak mengakhiri perpecahan di Irak dan memberikan landasan bagi lebih banyak dukungan untuk poros perlawanan,” imbuhnya.
Naim Qassem menyatakan, Syahid Soleimani mencintai Ahlulbait Nabi (as) dan Islam suci Muhammadi serta membuktikan bahwa dia adalah satu-satunya yang dapat menyatukan dunia Islam melawan rezim Zionis.
Dengan mengatakan bahwa Palestina adalah standar benar dan salah, Sheikh Naim Qassem menyatakan Palestina bukan hanya tanah yang harus dibebaskan, tetapi merupakan masalah itu sendiri. “Jendderal Soleimani melakukan segala upaya untuk menciptakan persatuan di antara semua kelompok perlawanan terlepas dari semua perbedaan di antara mereka dan mencoba menyatukan mereka semua untuk tujuan bersama,” ucapnya. (HRY)