IQNA

Respon Hamas terhadap Pembebasan Tahanan Tertua Palestina

11:17 - January 21, 2023
Berita ID: 3477902
TEHERAN (IQNA) - Ratusan warga Palestina menyambut Maher Younis, tahanan tertua di penjara rezim Zionis, yang dibebaskan hari ini. Hamas mengeluarkan pernyataan dan mengumumkan bahwa dengan kemauannya yang kuat, ia mengalahkan para sipir Zionis untuk mendekap kebebasan di tanah airnya.

“Gerakan Hamas mengucapkan selamat atas pembebasan Maher Younis, tahanan tertua rezim Zionis, kepada keluarganya, rakyat Palestina, khususnya distrik Ara, dan seluruh tahanan di penjara pendudukan,” menurut Iqna, mengutip Pusat Informasi Palestina.

“Selama penahanannya, yang merupakan salah satu tahun penahanan terpanjang di dunia, Maher menggambarkan kepahlawanan, ketabahan, dan kegigihan yang akan dibanggakan oleh setiap orang Palestina merdeka di dunia. Dengan kemauannya yang kuat, ia mengalahkan para sipir Zionis untuk mendekap kebebasan di tanah airnya,” kata Hamas dalam siaran pers hari Kamis, 19 Januari.

Gerakan ini, dengan menekankan pada tunduk dalam menghadapi pengorbanan dan kepahlawanan tahanan pria dan wanita di penjara-penjara rezim pendudukan Zionis, juga menekankan pada kelanjutan jalan kesetiaan kepada mereka dengan cara apapun sampai semua orang mendapat kebebasannya dari penindasan pendudukan.

Hamas meminta rakyat Palestina, bangsa dan orang-orang bebas di dunia untuk melanjutkan dan memperkuat upaya mereka dalam solidaritas dan mendukung tujuan yang adil dari para tahanan dan untuk memobilisasi semua kekuatan sehingga semua tahanan Palestina dibebaskan dari penindasan pendudukan Zionis dan kegelapan penjaranya.

Zaher Jabarin, Penanggung Jawab Urusan Syuhada dan Tawanan Hamas, juga mengatakan kesabaran dan ketekunan Maher Younis selama empat dekade di balik jeruji adalah kisah sejarah tentang kegigihan.

Kepala kantor para martir, orang-orang yang terluka dan para tahanan di Hamas dalam siaran persnya, berkata: “Empat dekade pertempuran melawan rezim ini menunjukkan bahwa para tahanan dan rakyat Palestina lebih kuat dari ketidakadilan dan penindasan. Dia menekankan bahwa seiring berlalunya tahun-tahun penindasan di balik jeruji besi, pendudukan juga akan berakhir,”.

Jabarin berkata, saya mengucapkan selamat kepada Palestina dan orang-orang bebas di dunia atas pembebasan Maher Younis, dan pada akhirnya adalah semua tahanan pemberani kita.

Terlepas dari upaya pendudukan Zionis untuk mencegah kehadiran warga Palestina dalam acara penyambutan tahanan yang dibebaskan, sejumlah besar orang menyambutnya.

Saat ini, kehadiran rezim pendudukan di dekat rumah Younis sangat sifnifikan, dan mereka berusaha membubarkan orang serta mencegah acara dan perayaan. Dalam pesan pertamanya setelah pembebasan, Maher Younis menyapa rakyat pejuang Palestina.

Perlu diketahui bahwa pada hari Rabu, polisi rezim Zionis mengumumkan keadaan siaga dengan mengirimkan puluhan kendaraan dan ratusan tentara Zionis di sekitar desa kelahiran Younis. Status siaga diterapkan untuk mencegah ribuan warga Palestina merayakan Younis dan untuk menghindari demonstrasi dan gambar bendera Palestina yang dikibarkan di jantung Wadi Ara.

Maher Younis ditangkap pada 18 Januari 1983. Pengadilan militer telah menjatuhkan hukuman mati, tetapi sebulan kemudian membatalkan hukumannya dan menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup, yaitu 40 tahun penjara. (HRY)

 

4115777

captcha