“Iman Wael Ahmed Qarib yang merupakan siswa kelas sembilan, bersama saudaranya Mohammad yang duduk di bangku kelas enam, terlahir buta. Namun ayah mereka segera menyadari bakat tinggi mereka di bidang menghafal Alquran dan oleh karena itu memberikan pendidikan mereka di bidang ini,” menurut Iqna, mengutip Al-Youm7.
Menurut Iman, ia mulai menghafal Alquran pada usia enam tahun dan mampu menyelesaikannya dalam waktu dua tahun.
Mohammad juga mulai menghafal Alquran pada usia 6 tahun dan berhasil menghafal seluruh Alquran pada usia 8 tahun. Ia telah mengikuti berbagai musabaqoh dan memenangkan gelar juara di musabaqoh lokal.
Saudara-saudari ini telah berpartisipasi dalam banyak musabaqoh di provinsi dan berkali-kali memenangkan peringkat teratas.
Sejauh ini, Iman telah menjuarai 10 kali musabaqoh hafalan dan suara tingkat nasional dan juara 4 lomba hafalan Alquran tingkat internasional.
Mereka berdua menyebut Syekh Abdul Basit dan Sheikh Mohammad Rifat sebagai qari favorit mereka di generasi lama dan Syekh Mahmoud Al-Khasht, Syekh Ahmad Nu’aina dan Syekh Al-Tarouti sebagai qari favorit mereka di antara para master baru.
Kedua kakak beradik tunanetra Mesir ini memiliki banyak bakat di bidang ibtihal.
Di bawah ini Anda dapat melihat video pendek bacaan ibtihal Iman dan Mohammad. (HRY)