IQNA

Ulama Kenamaan Dunia Islam/ 23

"Bai Jisu" dan Penggunaan Bahasa Cina Kontemporer dalam Terjemahan Alquran

19:05 - June 20, 2023
Berita ID: 3478541
TEHERAN (IQNA) - Bai Jisu adalah salah satu aktivis budaya Tionghoa yang mampu menerjemahkan Alquran ke dalam bahasa Cina. Sebuah terjemahan yang memiliki fitur khusus dan luar biasa.

Menurut Iqna, Bai Jisu lahir pada tahun 1966 di Kota Qiujing, Provinsi Yunnan, Cina. Dia mempelajari ilmu-ilmu Alquran di Cina sejak kecil dan kemudian tinggal di Iran selama 15 tahun untuk menyelesaikan studi bahasa Arab dan Persia.

Dia pergi ke Iran pada tahun 1989 untuk belajar di univesitas ilmu Islam Razavi Masyhad dan lulus pada tahun 1995.

Bai Jisu juga menerima gelar magister dalam filsafat dan teologi Islam dari Universitas Teologi Teheran pada tahun 2002 dan kembali ke Cina pada tahun 2006.

Pada tahun 1995, dia menerjemahkan berita dan memproduksi program budaya sebagai penerjemah di departemen radio Tiongkok perantauan Republik Islam Iran.

Juga, pada tahun 2002, dengan kerjasama Institut Budaya Penerjemahan Wahyu Iran, ia memulai terjemahan Alquran dalam bahasa Cina dan mampu menyelesaikan pekerjaan ini dalam 10 tahun.

Selama ini, ia telah bekerja sama dengan kantor perwakilan Jamiah al-Mustafa al-Alamiah dan Konsultasi Kebudayaan dan Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Beijing dalam departemen penerjemahan buku-buku Syiah, serta mengelola dan memproduksi konten situs Alquran dalam bahasa Cina (www.gulanjing.com).

Karya Bai Jisu yang paling menonjol adalah terjemahan Alquran berbahasa Cina, yang merupakan terjemahan Alquran pertama berdasarkan ajaran Ahlulbait dalam sejarah Cina, yang diedit oleh Yahya Lin Song, salah satu guru bahasa Cina terkemuka. Terjemahan ini diterbitkan pada tahun 2011.

Penguasaan dan mengenal dengan baik sang penerjemah dengan bahasa Arab membuat Alquran ini langsung diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Cina. Penggunaan bahasa Cina kontemporer modern adalah salah satu fitur lain dari terjemahan Alquran ini. Mempertimbangkan bahwa bahasa Cina telah berubah selama enam puluh tahun terakhir, para sarjana dan beberapa penerjemah sebelumnya merasa bahwa Alquran harus diterjemahkan ulang dan dicetak menggunakan bahasa Cina kontemporer. Bai Jisu juga menjelaskan secara singkat arti yang berbeda dari beberapa kata dan ayat di akhir setiap halaman.

Karena keakrabannya dengan bahasa Persia dan ajaran-ajaran mazhab Syiah, Bai Jisu telah menerjemahkan beberapa buku berharga Syiah dan ilmu Alquran dari bahasa Arab dan Persia ke dalam bahasa Cina. (HRY)

captcha