Menurut Iqna, Alexander Dugin, seorang filsuf dan ahli teori Rusia serta penasihat Presiden Rusia untuk urusan Timur Tengah, melakukan perjalanan ke Irak pada tahun 2016 dengan tujuan mengamati epik agung longmarch Arbain dari lapangan. Ia mempunyai penafsiran menarik mengenai perkumpulan dan pergerakan jutaan umat Islam dan mazhab serta agama lain menuju Karbala.
Penjelasan perkataan Dugin dalam video ini adalah sebagai berikut:
Pertama, setelah mempelajari sejarah agama Kristen dan sejarah antar agama, saya sampai pada kesimpulan bahwa ada banyak kesamaan antara pengikut Syiah dan Ortodoks dalam hal tradisi dan praktik spiritual yang menyatukan semua orang.
Kita berpuasa selama empat puluh hari setelah peringatan wafatnya Isa al-Masih (as), dan kaum Syi’ah mempunyai tradisi yang mirip dengan umat Kristen kita.
Ketika saya berada di kota Qom di Iran, salah satu ulama mengatakan kepada saya bahwa kita memiliki kesamaan budaya dalam masalah penantian (intidzar), jadi kita bersama dan bersatu. Kami juga memiliki kesamaan dalam nilai-nilai spiritual seperti penolakan terhadap materialisme, kapitalisme dan liberalisme dan hal-hal terkait lainnya. (HRY)