IQNA

Penganiayaan Muslim Rohingya di bawah Naungan Kebungkaman Negara-Negara Islam

11:01 - September 06, 2023
Berita ID: 3478882
MYANMAR (IQNA) - Sementara militer yang berkuasa di Myanmar terus menganiaya Muslim Rohingya, negara-negara Islam tidak mengambil tindakan apa pun untuk mendukung mereka.

Menurut Iqna, mengutip situs Ilke, militer yang berkuasa di Myanmar terus menganiaya Muslim Rohingya di tengah bungkamnya negara-negara Islam.

Nicholas Koumjian, kepala Mekanisme Investigasi Independen Myanmar, yang berafiliasi dengan PBB, telah menyelidiki situasi hak asasi manusia di Myanmar pasca kudeta di negara ini.

Ia menekankan bahwa militer yang berkuasa di Myanmar telah melakukan banyak pelanggaran hak asasi manusia terhadap umat Islam di negara tersebut. “Dewan Militer Myanmar berusaha menutupi serangannya terhadap warga sipil dan menyembunyikan pembunuhannya dengan berbohong dan mengangkat isu memerangi kelompok yang disebut ekstremis serta terus menyebarkan kebencian terhadap umat Islam di dalam negeri untuk mencapai tujuan mereka,” ucapnya.

Nicholas Koumjian mengisyaratkan bahwa aparat militer yang berkuasa di Myanmar berusaha menyebarkan sentimen anti-Islam di antara banyak orang dengan mendanai jaringan sosial demi kepentingan komplotan kudeta. “Dewan Militer berupaya memperdalam fenomena ini dengan menyebarkan anti-Islamisme di Tanah Air. Untuk tujuan ini, informasi menyesatkan telah disebarkan di jejaring sosial,” kata Nicholas Koumjian.

Ia menyatakan bahwa permusuhan terhadap umat Islam tidak ada dalam agenda di Myanmar. Ia menekankan bahwa Myanmar baru-baru ini menyaksikan salah satu krisis kemanusiaan terbesar yang pernah terjadi di dunia.

Koumjian menyatakan bahwa komunitas Rohingya didiskriminasi karena agama mereka. “Mereka adalah orang-orang yang menderita kondisi terburuk di negaranya,” ucapnya. (HRY)

 

4166764

captcha