Menurut Iqna, Seyed Mostafa Hosseini, perwakilan negara Iran pada MTQ Internasional Indonesia yang mampu meraih juara pertama musabaqoh bidang qiraat tahkik ini, tiba memasuki Iran sebelum tengah hari pada hari Minggu, 10 September, dengan sambutan kolektif dari para direktur dan pejabat Quran.
Anggota keluarga Seyed Mostafa Hosseini, Mehdi Gholamnejad, qari internasional lainnya, dan Rasul Takbiri, penghafal Alquran, juga hadir pada acara penyambutan yang diiringi dengan pementasan pawai militer.
Seyed Mostafa Hosseini setibanya di Bandara Internasional Imam Khomeini (qs) mengiyaratkan bahwa ini adalah musabaqoh Alquran Indonesia diselenggarakan dari tanggal 5-8 September, dengan tuan rumah Banjarmasin dan atas upaya dari komunitas al-Huffaz wa al-Qurra, yang berafiliasi dengan Organisasi Nahdhatul Ulama. Ia mengatakan, selain negara-negara anggota ASEAN (Persatuan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara), yang meliputi Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam dan Brunei, Laos, Kamboja dan Myanmar, dua negara Muslim India dan Bangladesh juga hadir di dalamnya dan saya dari Iran juga mengikuti qiraat tahkik dan mampu meraih juara pertama.
Hosseini menyebutkan tingkat wasit musabaqoh Indonesia sama dengan di Malaysia. “Satu-satunya perbedaan antara Indonesia dan Malaysia dalam komposisi juri adalah penggunaan wasit ahli dari Arab Saudi, meskipun musabaqoh di Indonesia lebih sedikit diselenggarakan dibandingkan Malaysia dan masih ada jalan panjang sebelum beberapa masalah teknis dari turnamen ini mencapai tingkat kualitas turnamen Malaysia,” ucapnya.
Pemenang MTQ Internasional Indonesia, mengisyaratkan di musabaqoh Indonesia kita juga melihat bidang hafalan keseluruhan, dimana wakil Bangladesh berhasil meraih juara pertama. “Di atas segalanya, saya harus menyebutkan rasa cinta dan ketertarikan yang tak terlukiskan dari masyarakat Indonesia yang telah menyelenggarakan musabaqoh dalam suasana yang dinamis dan seru, dan antusiasme yang tinggi pasti akan membuat para qari yang berpartisipasi senang,” tegasnya.
Asghar Khosravi, kepala Departemen Musabaqoh Alquran di Organisasi Urusan Wakaf dan Amal, mengatakan dalam pidato singkatnya, dalam Musabaqoh Alquran Internasional Republik Islam Iran, yang telah kami selesaikan sebanyak 39 kali sejauh ini, kami memiliki qari dari Indonesia yang kebetulan meraih peringkat tertinggi dalam bidang qiraat dan menghafal secara keseluruhan; Kita juga harus memiliki wasit, ahli dan profesor Alquran, dan dengan cara ini, partisipasi dalam urusan Alquran di kedua negara akan terlaksana. (HRY)
4168018