IQNA

Tokoh-Tokoh Alquran/ 48

Nasib Kaum Pembenci Agama

7:52 - September 21, 2023
Berita ID: 3478957
TEHERAN (IQNA) - Sejak para nabi datang ke tengah umat atas perintah Allah untuk memberi petunjuk, hingga saat ini banyak kelompok yang menentang para nabi dan ajaran agama yang dibawanya dan melakukan berbagai hal untuk menyatakan penolakannya. Dalam Alquran kita bisa melihat nasib salah satu penentang agama.

Nabi Muhammad (saw) sebagai seorang nabi memiliki banyak musuh. Permusuhan dan musuh ini terkadang disebutkan dalam Alquran, namun hanya nama salah satunya yang disebutkan dengan jelas. Seorang musuh yang sangat serius dalam melecehkan Nabi Islam (saw) dan bersama istrinya menggunakan setiap kesempatan untuk melawan Nabi.

Surah Al-Masad berbicara tentang orang ini dan istrinya dan menyatakan akhir permusuhan dengan Islam:

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ تَبَّتْ يَدَا أَبِي لَهَبٍ وَتَبَّ؛ مَا أَغْنَى عَنْهُ مَالُهُ وَمَا كَسَبَ؛ سَيَصْلَى نَارًا ذَاتَ لَهَبٍ؛ وَامْرَأَتُهُ حَمَّالَةَ الْحَطَبِ؛ فِي جِيدِهَا حَبْلٌ مِنْ مَسَدٍ

Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa. Tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak. Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar. Yang di lehernya ada tali dari sabut.”

Orang yang disebut Abu Lahab dalam surah ini adalah Abdul Uzza bin Abdul Muttalib", paman Nabi Islam (saw) dan salah satu musuh terburuknya. Abu Lahab dan istrinya, Ummu Jamil, banyak melecehkan Nabi (saw) dan melakukan banyak upaya untuk menentang Islam. Ia menganggap perkataan dan mukjizat Nabi adalah sihir dan berusaha mencegah penyebaran Islam dengan memfitnah Nabi.

Menurut apa yang disebutkan dalam surah Al-Masad, Abu Lahab itu kaya. Ketika Muhammad (saw) berusia delapan tahun, kakeknya, Abdul Muttalib, jatuh sakit dan mengumpulkan anak-anaknya untuk menyerahkan perwalian Muhammad (saw) kepada salah satu dari mereka. Abu Lahab mengajukan diri menjadi wali, namun Abdul Muttalib tidak menerimanya.

Setelah Nabi Muhammad (saw) terang-terangan mendakwahkan Islam, Abu Lahab mulai melawan dan menentangnya. Dia dan istrinya biasa mengejarnya dan melemparinya dengan batu atau membuang sampah dan duri di jalannya karena permusuhan dengan Nabi dan Islam. Setiap orang atau kelompok menerima sabda Nabi, berbicara kepadanya dan berusaha mengubah pendapatnya dengan memfitnah Nabi.

Ia akhirnya meninggal karena penyakit bernama lensa yang menimbulkan luka di tubuhnya. Khawatir tertular penyakit ini, orang-orang tidak mendatanginya selama beberapa hari hingga badannya berbau. Jenazahnya dikeluarkan dari Makkah dan dilempari batu dari jarak jauh untuk menutupinya.

Istrinya Ummu Jamil juga disebutkan dalam surah Al-Masad dengan kata sifat " pembawa kayu bakar". Para ahli tafsir menyatakan kemungkinan-kemungkinan berikut tentang sifat ini: Ummu Jamil memanggul duri gurun pasir di pundaknya dan ketika Nabi keluar, duri-duri itu dijatuhkan di depan kakinya. Ungkapan ini memberi arti “Gosip”. Dengan apa yang dia lakukan, dia menyalakan api neraka untuk dirinya sendiri. (HRY)

captcha