Menurut Iqna, mengutip Al-Alam, Expo 2023 merupakan acara ekonomi besar di wilayah pendudukan Palestina yang dibuka di kota Nablus di utara Tepi Barat.
Pameran ini diselenggarakan dalam rangka upaya mendobrak blokade yang diberlakukan terhadap ibu kota ekonomi Palestina.
Pameran Expo 2023 juga dianggap sebagai perlawanan terhadap rezim Zionis. Event ekonomi besar ini diselenggarakan oleh Nablus, ibu kota ekonomi Palestina, di atas tanah seluas 30.000 meter persegi, dengan tujuan untuk mengurangi stagnasi ekonomi akibat pengepungan kota ini oleh rezim Zionis dalam satu tahun terakhir.
Muhammad Ashtiyah, Perdana Menteri Otoritas Palestina yang membuka acara ekonomi ini menilai hal tersebut merupakan prestasi bagi Kamar Dagang Palestina dan mengucapkan selamat.
Perdana Menteri Otoritas Palestina mengatakan dalam sambutannya mengenai penyelenggaraan pameran ini: “Pendudukan rezim Zionis tidak menghalangi tekad kami, dan kami dapat mengatasi segala hambatan yang ditimbulkannya. Para penjajah tidak ingin melihat kami. Sepanjang sejarah kita tahu bahwa kaum tertindas selalu menang. Dalam konfrontasi antara batu dan air, airlah yang menang dengan memaksakan keinginannya. Bangsa kita ngotot ingin menang, dan Insya Allah kemenangan itu akan terwujud. Dengan menggelar pameran ini, Kamar Dagang Palestina menyampaikan pesan bahwa kita bisa mengatur pemandangan sesuai keinginan kita, bukan sesuai keinginan penjajah.”
Event besar ekonomi ini akan digelar selama lima hari untuk mendukung perekonomian nasional Palestina, yang akan diikuti oleh ratusan pengusaha dan pemilik pabrik dari berbagai daerah di Palestina di kota Nablus.
Ribuan warga dari berbagai daerah di Palestina mengunjungi pameran ini untuk mendukung produk-produk Palestina meskipun ada pembatas Israel di sekitar kota Nablus yang menghalangi warga Palestina untuk bepergian. (HRY)