Menurut Iqna, mengutip Pusat Informasi Palestina, Izzat al-Rashq, salah satu anggota kantor politik gerakan ini, menyatakan bahwa musuh Zionis menganggap dengan memulai perang psikologis dapat berdampak buruk pada kepahlawanan bangsa Palestina.
Ia menyatakan bahwa permintaan Zionis kepada warga Palestina yang tinggal di Jalur Gaza untuk meninggalkan rumah mereka menunjukkan kebangkrutan rezim ini dan kegagalannya mewujudkan prestasi melawan kegigihan bangsa Palestina dan perlawanannya yang heroik.
Izzat al-Rashq mengingatkan bahwa kejadian emigrasi dan terbukanya pintu bagi bangsa Palestina pada tahun 1948 tidak akan pernah terulang kembali, dan bangsa Palestina berakar pada tanah Palestina, dan musuh Zionis, meskipun ada kejahatan dan agresi atau kebijakan hangus bumi, tidak bisa mengusir bangsa ini dari tanah airnya
PBB mengumumkan bahwa tentara Israel menuntut penarikan warga Palestina dari Gaza utara dalam waktu 24 jam ke depan. Pihak berwenang Palestina menggambarkan peringatan ini sebagai “perang psikologis” pendudukan terhadap rakyat Palestina.
Kematian 13 tahanan Israel di Gaza
Brigade Ezzeddin Qassam mengumumkan bahwa 13 tahanan Israel, termasuk beberapa warga negara asing (kewarganegaraan ganda), tewas akibat pemboman besar-besaran di dua provinsi utara dan Gaza dalam 24 jam terakhir. (HRY)