
Menurut laporan IQNA dilansir dari berita purnawarta.com, pemukim Yahudi dan tentara Israel mengusir warga Arab Palestina dari desa-desa mereka. Setidaknya ada dua desa Al-Qanub dan Wadi Al-Sik yang telah didepopulasi secara penuh dari orang-orang Palestina akibat serangan Israel.
Seorang pria di desa At-Tuwani berada dalam keadaan kritis akibat ditembak dari jarak dekat. Serangan tersebut didokumentasikan oleh kelompok aktivis HAM yang berbasis di Israel, B’Tselem.
Israel mengirimkan puluhan kompi pasukan tambahan dan memperketat pengawasan militer di seluruh Tepi Barat. “Saat ini sejatinya kami berada dalam kepungan. Kebanyakan desa di Tepi Barat diblokir dengan gundukan tanah sehingga tidak mungkin ada yang bisa melarikan diri” ujar salah satu penduduk desa Qaryut.
“Ada pemukim (Israel) dimana-mana. Setiap kami mendekati rumah di sekitara pemukiman mereka, mereka langsung menembaki kami. Mereka memanfaatkan situasi keamanan yang heboh di Gaza dan membalas dendam ke Tepi Barat. Karena tidak ada yang melihat Tepi Barat saat ini,” tambahnya.
Di desa Qusra dekat Nablus, sekelompok pemukim Israel dengan pistol dan senapan M-16 menembaki warga desa Palestina. Mereka menyerang desa dan melempari rumah-rumah warga dengan batu dan berusaha membakar salah satu dari rumah warga. Mereka bahkan menyerang prosesi pemakaman 4 warga Qusra yang mereka bunuh sebelumnya.
Sebagai pesan untuk warga Qusra, mereka berfoto lengkap dengan senjata dan menulis caption berikut dalam bahasa Arab dan Ibrani: “Untuk semua tikus di gorong-gorong desa Qusra. Kami menunggu kalian. Kami tidak kasihan dengan kalian. Hari pembalasan dendam akan tiba!” (HRY)