IQNA

Dalam Pertemuan Kairo;

Penentangan Kuat terhadap Pengungsian Warga Palestina dan Perlunya Segera Menghentikan Serangan Israel di Gaza

16:40 - October 21, 2023
Berita ID: 3479095
KAIRO (IQNA) - Presiden Mesir, Raja Yordania, dan kepala Otoritas Palestina, pada pertemuan puncak perdamaian hari ini di Kairo, menolak segala upaya rezim Zionis untuk menggusur warga Palestina dan menekankan perlunya solusi segera terhadap masalah Palestina.

Menurut Iqna, mengutip Al Jazeera, KTT perdamaian internasional dimulai hari ini di ibu kota Mesir, dengan dihadiri perwakilan dari berbagai negara di kawasan dan dunia, guna meninjau perkembangan di Gaza.

Sebagai pembicara pertama konferensi ini, Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, menekankan kami mengutuk serangan, pembunuhan dan intimidasi terhadap seluruh warga negara dengan cukup terbuka dan kami menyerukan perlunya perlindungan internasional terhadap bangsa Palestina dan seluruh warga sipil.

Ia mengisyaratkan bahwa Mesir telah melakukan upaya untuk mengoordinasikan dan mengirim bantuan kemanusiaan. “Kami tidak menutup penyeberangan Rafah, tetapi Israel yang mencegah pembukaannya dengan mengebom di sana, dan sekarang kami telah sepakat dengan presiden Amerika bahwa penyeberangan ini akan dibuka,” ucapnya.

Ia menegaskan kembali penentangannya terhadap pemindahan paksa warga Palestina. “Kami menganggap masalah ini berarti kehancuran akhir perjuangan Palestina,” kata Presiden Mesir.

Ia mengisyaratkan bahwa dalam konferensi hari ini, upaya sedang dilakukan untuk mencapai kesepakatan mengenai peta jalan pemulihan proses perdamaian. Ia mengatakan peta jalan tersebut didasarkan pada pembentukan gencatan senjata segera sampai terbentuknya negara Palestina yang merdeka. 

ملک عبدالله، پادشاه اردن

Abdullah II, Raja Yordania, dalam pidatonya di pertemuan puncak ini, menekankan perlunya mematuhi aturan konflik dan tidak menyerang warga sipil bahkan untuk membela diri. “Serangan militer Israel menargetkan warga sipil dan telah mengepung mereka di Gaza. Karena kekurangan makanan, obat-obatan dan bantuan, dikecam,” ucapnya.

Dia menambahkan, konsekuensi dari mengabaikan penerapan hukum kemanusiaan internasional adalah serius dan berbahaya, dan perang di Gaza harus dihentikan.

محمود عباس، رئیس تشکیلات خودگردان فلسطین

Mahmoud Abbas, kepala Otoritas Palestina, juga menekankan kami tidak akan pernah menerima pengungsian warga Palestina dari Jalur Gaza, Quds dan Tepi Barat, dan kami akan tetap tinggal di tanah kami meskipun ada banyak tantangan.

Dia memperingatkan tentang serangan rezim pendudukan, pemukim dan ekstremis terhadap tempat-tempat suci di Al-Quds dan Masjid Al-Aqsa dan mengatakan: “Keamanan dan perdamaian akan tercapai dengan solusi dua negara sedemikian rupa sehingga Quds menjadi ibu kota Palestina”.

Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, menekankan dalam pidatonya bahwa Sudah waktunya untuk mengakhiri mimpi buruk yang mengancam anak-anak ini. Sudah waktunya mengakhiri teror di Palestina dan Israel.

“Kami menekankan sekali lagi perlunya menghentikan konflik untuk menciptakan perdamaian berdasarkan solusi dua negara,” imbuhnya.

Ketua Dewan Eropa menekankan upayanya dalam mendukung upaya pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dan mengatakan bahwa kami akan melakukan yang terbaik untuk menerapkan solusi dua negara. (HRY)

 

4176806

captcha