Menurut Iqna, mengutip 24 Saed, Ahmed Al-Tawfiq, Menteri Wakaf dan Urusan Islam Maroko, dalam laporannya kepada Senat negara ini, mengumumkan partisipasi luas masjid-masjid Maroko dalam program pemberantasan buta huruf. Menurutnya, jumlah masyarakat yang mengikuti program literasi di desa-desa tanah air pada tahun ajaran 2022-2023 berjumlah 137.592 orang atau 47% dari seluruh masyarakat yang diikutsertakan dalam program ini.
Menurutnya, masjid-masjid di Maroko telah memainkan peran pionir dalam pemberantasan buta huruf, dan sejak diluncurkannya program ini pada tahun 2000, lebih dari 4,5 juta orang telah menggunakan program ini di masjid-masjid, dimana lebih dari 1.875.000 orang, atau sekitar 42%. dari orang-orang ini, berasal dari daerah pedesaan.
Menurut Al-Tawfiq, jumlah masjid yang menyelenggarakan kelas literasi di pedesaan mencapai 3.391 masjid. Dia juga mengumumkan penerimaan luas terhadap program dan kelas literasi yang diadakan di sekolah oleh perempuan di daerah pedesaan Maroko.
Menteri Wakaf Maroko telah mengumumkan kemakmuran dan kebangkitan sekolah-sekolah Alquran di masjid-masjid negara ini belum lama ini. Sekolah-sekolah ini telah menjadi pusat pendidikan di daerah perkotaan dan pedesaan di Maroko selama berabad-abad. (HRY)