IQNA

Organisasi Islam Amerika Meminta PBB untuk Menindaklanjuti Kejahatan Israel

17:56 - December 23, 2023
Berita ID: 3479384
IQNA - Dewan Hubungan Amerika-Islam meminta PBB untuk menyelidiki kejahatan brutal dan pembantaian warga sipil yang dilakukan tentara rezim Zionis selama perang Gaza.

Menurut Iqna, mengutip basis informasi Dewan Hubungan Amerika-Islam, dewan ini menyerukan penyelidikan PBB atas kejahatan Israel di Gaza.

Menurut laporan Kantor Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, dalam salah satu kejahatan terbaru rezim ini, pasukan tentara Israel membantai setidaknya 11 pria Palestina tak bersenjata di depan anggota keluarga mereka di lingkungan Remal di Gaza.

Israel telah membunuh lebih dari 20.000 orang di Gaza sejak awal agresinya, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, termasuk ratusan pekerja PBB, jurnalis, dan personel medis.

“Sementara pemerintahan Biden menghalangi semua upaya untuk mengakhiri genosida di Gaza, orang-orang dibantai setiap hari dengan cara yang mencerminkan periode paling kelam dalam sejarah manusia,” kata Ibrahim Hooper, direktur komunikasi nasional CAIR.

Awal pekan ini, CAIR mengutuk kejahatan perang Israel lainnya, termasuk pembunuhan massal anggota keluarga kakek Palestina di depan matanya, penghancuran rumah-rumah di Tepi Barat oleh pasukan Israel, pembunuhan dan penyiksaan tahanan Palestina, dan lain-lain.

Juga pada minggu ini, CAIR mengutuk serangan mematikan Israel terhadap rumah sakit bersalin di Gaza dan fasilitas medis lainnya, yang menewaskan lebih dari 100 orang di kamp pengungsi dan membunuh dua umat Kristen yang mencari perlindungan di sebuah gereja yang terkepung.

CAIR baru-baru ini meminta pemerintahan Biden untuk mengatasi laporan pembantaian perempuan, anak-anak dan bayi yang mengungsi di sebuah sekolah di Gaza.

Organisasi Islam tersebut demikian juga mengutuk serangan Israel terhadap sebuah rumah sakit di Gaza dan mengatakan bahwa pemerintahan Biden terlibat aktif dalam pembersihan etnis dan genosida rakyat Palestina yang dilakukan Israel.

CAIR juga meminta pemerintahan Biden untuk menanggapi laporan AS memasok fosfor putih yang digunakan dalam serangan terhadap wilayah sipil rezim Zionis.

Para pemimpin ekstremis rezim Zionis telah menyatakan bahwa tidak ada warga sipil yang tidak bersalah di Gaza dan bahwa pemutusan pasokan air, listrik, dan kebutuhan dasar lainnya adalah hal yang dibenarkan karena warga Palestina bukanlah manusia.

CAIR menyatakan bahwa laporan baru oleh Heritage for Peace yang merinci penghancuran terus-menerus oleh Israel terhadap situs-situs budaya Palestina menunjukkan keinginan rezim tersebut untuk sepenuhnya menghancurkan keberadaan dan identitas Palestina. (HRY)

 

4189259

captcha