Menurut Iqna, mengutip vetogate.com, stan khusus penyandang tunanetra di Pameran Buku Internasional Kairo ke-55 telah menghadirkan banyak novel karya penulis hebat, cerita anak-anak, dan biografi berbagai karakter dari seluruh dunia dalam huruf Braille, namun untuk pertama kalinya stan tersebut tidak memiliki tafsir Alquran yang khusus untuk segmen masyarakat ini.
Padahal pada sebagian besar Pameran Buku Kairo edisi sebelumnya, tafsir Alquran untuk penyandang tunanetra disajikan dalam huruf Braille dalam pameran ini.
Pameran Buku Internasional Kairo ke-55 dimulai pada tanggal 25 Januari di Pusat Pameran Internasional Mesir di Kairo dan berlanjut hingga tanggal 5 Februari tahun ini.
Pameran ini digelar di lahan seluas 80.000 meter persegi yang memiliki 5 ruang pameran, dan 1.200 penerbit dari 70 negara telah memaparkan terbitan dan bukunya kepada publik.
Pameran tersebut terselenggara atas upaya Direktorat Jenderal Buku Mesir, dan Norwegia menjadi tamu kehormatan pameran periode ini. (HRY)