Menurut Iqna, mengutip Islam Channel, program pendidikan yang memungkinkan pembelajaran dan pemahaman Alquran telah menarik modal 2 juta dolar dari investor.
Aplikasi Niyyah yang sebelumnya bernama Guider mengumumkan bahwa perusahaan Venrex dan Cur8 Capital telah memberikan kontribusi finansial untuk pengembangan aplikasi ini.
Grup tersebut mengatakan perubahan nama mencerminkan komitmennya untuk memberdayakan umat Islam dan menyelaraskan tindakan dengan niat.
Program ini membantu umat Islam yang sibuk mempelajari penafsiran ayat-ayat Alquran dalam bagian-bagian kecil yang mudah diatur. Aplikasi ini menggunakan pendekatan terpandu dalam mempelajari Alquran, menjadikannya praktis dan mudah diakses oleh pengguna untuk mempelajari berbagai topik sesuai kemampuan mereka.
Shinaz Navas, salah satu pendiri dan CEO Niyyah, mengatakan: "Setiap hari, Alquran dibaca miliaran kali oleh ratusan juta orang di seluruh dunia dalam bahasa Arab." Dia menambahkan, masalahnya adalah 80% dari kita tidak memahami kata-kata yang kita baca. Inilah yang kami coba selesaikan dengan membantu umat Islam memahami Alquran dalam waktu kurang dari 5 menit sehari.
Shinaz, yang berencana menggunakan dana yang terkumpul untuk memperluas konten program dan memperkuatnya dengan bantuan kecerdasan buatan, menambahkan, “Kami percaya bahwa Alquran memiliki semua hikmah yang diperlukan untuk sukses dan inilah saatnya untuk menggunakannya.”
Niyyah memiliki rencana panjang untuk mencapai pendapatan tahunan lebih dari £100 juta selama enam tahun ke depan. Tom Profumo, salah satu penyandang dana program ini, mengatakan: “Dengan lebih dari dua miliar Muslim di seluruh dunia dan banyak orang yang mencari cara yang lebih baik untuk memahami agama, tujuan ini adalah sebuah peluang global.”
“Shinaz dan timnya telah melihat respons yang luar biasa di tahun pertama pekerjaan mereka, yang merupakan kesaksian atas berbagai produk yang mereka ciptakan dan menunjukkan pemahaman mendalam mereka terhadap kebutuhan audiens,” lanjutnya. Dia menambahkan: “Kami sangat ingin mendukung Niyyah dalam fase pertumbuhan berikutnya.”
Mohammad Yeshil Harak, anggota dewan direksi Collective Continuum, mengatakan: "Faithtech adalah tren baru dan sedang berkembang sehingga perusahaan kami bersemangat dengan pertumbuhannya." Aplikasi Niyyah adalah contoh sempurna produk digital dengan manfaat sosial di dalamnya.
Shinaz, yang mendirikan Niyyah pada tahun 2023 karena frustrasi dengan kurangnya program pendidikan bagi umat Islam, mengatakan: “Alquran memiliki semua panduan yang kita perlukan untuk berhasil, namun kebanyakan dari kita sulit memahami panduan ini; di sinilah Niyyah membantu umat Islam bertumbuh dengan memahami dan menerapkan Alquran dalam kehidupan sehari-hari.”
Meskipun ada banyak aplikasi untuk membaca, menghafal, dan membaca terjemahan Alquran, Shinaz merasa tidak ada yang bisa membantu umat Islam memahami pesan-pesannya dan mempraktikkan pelajarannya.
Pada tahun pertama sejak diluncurkan, program ini menarik 200.000 pengguna dari 70 negara dan kontennya telah dilihat oleh lebih dari satu juta orang di seluruh dunia. Grup ini telah meningkatkan produknya berdasarkan masukan dari pengguna, yang sangat positif. (HRY)