IQNA

Menghindari Rasa Takut dan Disiplin Emosi dalam Alquran

8:20 - April 30, 2024
Berita ID: 3479997
IQNA - Allah swt telah melarang rasa takut seperti was was setan dan rasa takut terhadap manusia dan memerintahkan untuk takut pada diri sendiri; takut kepada Allah menjadikan seseorang taat kepada satu-satunya pencipta dan penguasa keberadaan serta membebaskannya dari segala hinaan dan kerendahan.

Alquran mengetahui cara untuk melepaskan segala macam emosi sehubungan dengan Tuhan dan kehendak-Nya. Hal yang sama berlaku untuk rasa takut dan emosi negatif lainnya. Untuk memperoleh disiplin emosi, manusia perlu keluar dari kendali setan agar bisa menghilangkan rasa takut dan teror yang ditanamkannya dalam hati dan jiwa seseorang dengan tipu muslihatnya. Alquran mengatakan:

إِنَّمَا ذَٰلِكُمُ الشَّيْطَانُ يُخَوِّفُ أَوْلِيَاءَهُ فَلَا تَخَافُوهُمْ وَخَافُونِ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Sesungguhnya mereka itu tidak lain hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan kawan-kawannya (orang-orang musyrik Quraisy), karena itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (QS. Ali Imran: 175)

Pada dasarnya kemajuan pekerjaan setan dengan menakut-nakuti manusia dari kemiskinan dan menyuruhnya melakukan pekerjaan yang jahat:

الشَّيْطَانُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ

Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir)” (QS. Al-Baqarah: 268)

Lepas dari setan merupakan awal dari menghilangkan rasa takut terhadap siapa pun kecuali Allah dan mencapai kebebasan serta kewibawaan yang dicapai dalam bayang-bayang keimanan dan kepercayaan kepada-Nya. Oleh karena itu, Allah mengharamkan segala rasa takut kecuali rasa takut terhadap diri-Nya sendiri dan menganggapnya pantas:

فَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَوْهُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Mengapakah kamu takut kepada mereka padahal Allah-lah yang berhak untuk kamu takuti, jika kamu benar-benar orang yang beriman” (QS. At-Taubah: 13); karena rasa takut kepada Tuhan dan penentangan terhadap-Nya adalah satu-satunya sumber pengaruh di alam keberadaan.

Selain setan dan menaati perintahnya, takut terhadap manusia dan bertindak berdasarkan mereka juga dilarang dalam Alquran. Alquran mengatakan tentang ketakutan beberapa ulama Yahudi di kalangan masyarakat:

إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا وَالرَّبَّانِيُّونَ وَالْأَحْبَارُ بِمَا اسْتُحْفِظُوا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ وَكَانُوا عَلَيْهِ شُهَدَاءَ فَلَا تَخْشَوُا النَّاسَ وَاخْشَوْنِ وَلَا تَشْتَرُوا بِآيَاتِي ثَمَنًا قَلِيلًا ۚ وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan perkara orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang menyerah diri kepada Allah, oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka, disebabkan mereka diperintahkan memelihara kitab-kitab Allah dan mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu janganlah kamu takut kepada manusia, (tetapi) takutlah kepada-Ku. Dan janganlah kamu menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka itu adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Maidah: 44)

Karena ketakutan terhadap manusia menghalangi pengungkapan ayat-ayat Ilahi dan ketetapan Tuhan; oleh karena itu, Dia mengatakan, bertindaklah sesuai dengan apa yang Anda anggap benar dan jangan takut dicela pihak mana pun. Karena hanya Allah saja yang patut ditakuti dan tidak boleh takut kecuali Allah.

Pada dasarnya memperhatikan pendapat orang lain dan takut terhadap perkataan dan ucapan serta cercaan mereka menjadikan seseorang menjadi bingung dan lemah kemauannya, serta merenggut daya nalar dan berpikirnya serta membawanya ke lembah keheranan dan kesesatan. Bertolak dengan rasa takut kepada Tuhan yang menjadikan seseorang sebagai pemimpin, bebas dan tunduk kepada satu-satunya pencipta dan penguasa keberadaan serta menghilangkan segala hinaan dari lehernya. (HRY)

captcha