Menurut Iqna, "Alquran dengan 10 qiraat Lewat al-Syatibiyyah, al-Darrah wa Thayyibah al-Nasyr", disusun oleh Ibrahim Ahour, seorang guru dan qari Alquran negara Iran dan putra almarhum ustad Rahim Ahour, diresmikan pada bulan Januari 1400 HS dalam sebuah acara yang dihadiri oleh para profesor dan pakar ilmu dan seni Alquran, di lokasi kantor berita IQNA.
Selama beberapa hari terakhir, salinan buku Alquran dengan 10 qiraat Lewat al-Syatibiyyah, al-Darrah wa Thayyibah al-Nasyr telah sampai ke tangan Ayatullah Khamenei, Pemimpin Tertinggi dan beliau mengatakan bahwa ada contoh dalam dunia Islam dengan tema sentral buku ini, namun karya ini komprehensif. Beliau telah membahas subjek berbagai bacaan dan beliau memberikan sebuah cincin sebagai hadiah kepada penghimpun buku ini.
Di antara keunikan mushaf mulia ini adalah pada setiap halaman Alquran, semua bacaannya ditandai dengan tujuh warna berbeda untuk memudahkan pelaksanaan para qari Alquran.
Selain itu, untuk pertama kalinya di pinggir mushaf ini, semua permasalahan faryh al-Haruf dijelaskan dalam tiga cara terkenal al-Syatibiyyah, al-Darrah wa Thayyibah al-Nasyr. (HRY)