Acara tasyyi’ jenazah dimulai pada Selasa pagi tanggal 21 Mei di bundaran SyuhadaTabriz dengan dihadiri banyak orang.
Jenazah Syahid Ayatullah Raisi, Syahid Ayatullah Al Hasyim, Syahid Dr. Rahmati, Syahid Hossein Amir-Abdollahian dan para sahabat lainnya diberangkatkan dari bundaran Syuhada Tabriz menuju musholla. Kemudian dibawa ke bandara dan dari sana menuju Teheran.
Jenazah presiden akan dimakamkan di Masyhad pada Kamis. Jenazah Ayatollah Al Hashem, wakil wali faqih di Azerbaijan Timur, akan dimakamkan di Tabriz pada hari Kamis, dan jenazah gubernur provinsi yang muda dan pekerja keras itu akan dimakamkan di kota Maragheh pada hari yang sama.
Ahmad Vahidi, Menteri Dalam Negeri, hari ini hadir di tengah-tengah para pelayat dan berkata: “Siapa yang bisa melupakan pidato tulus Presiden dalam pembelaan Palestina dan Gaza di kalangan bangsa dan pemerintahan.”
“Syahid Ayatullah Raisi, presiden, tak kenal lelah dan rendah hati, tawadhu’ dan mengabdi siang malam serta dengan gagah berani tampil di kancah internasional dan mengedepankan pemerintahan rakyat dalam sistem suci Republik Islam,” imbuhnya.
Vahidi melanjutkan, Menlu juga menunjukkan diplomasi yang kuat di kancah internasional dalam isu perlawanan.
Helikopter yang membawa Ayatullah Seyed Ebrahim Raisi pada Minggu sore tanggal 19 Mei, dalam perjalanan kembali dari acara pembukaan Bendungan Qiz Qalasi ke Tabriz, mengalami kecelakaan di wilayah Varzagan di Provinsi Azarbaijan Timur dan beliau serta Ayatullah Seyed Mohammad Ali Al Hashem, imam Jumat Tabriz, Hossein Amir-Abdollahian, Menteri Luar Negeri dan Malik Rahmati, gubernur Azerbaijan Timur, menjadi syahid. (HRY)