
Menurut Iqna mengutip Middle East News, Assad Turki Swari, perwakilan tetap Irak untuk Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) di Paris, mengumumkan bahwa ia telah menyampaikan dua usulan mengenai pendaftaran peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad (saw) dan berkas Alquran dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada pertemuan Kelompok Duta Besar Negara-negara Islam untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), di markas besar organisasi tersebut di Paris.
“Salah satu usulan bertujuan untuk mendukung perayaan hari kelahiran Nabi Muhammad (saw) dalam Daftar Peringatan Dunia,” tegasnya.
Sawari menjelaskan bahwa Tujuan dari usulan kedua, berkas Alquran, adalah untuk mencegah tindakan beberapa pemerintah yang membiarkan ekstremis melanggar kesucian Kitab Suci dengan merobek atau membakar Alquran di depan umum dan secara terbuka menantang umat Islam. (HRY)