Menurut Iqna, mengutip kantor berita resmi Saudi, Direktorat Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengumumkan kesiapan mereka untuk menerjemahkan khotbah hari Arafah ke dalam dua puluh bahasa internasional selama ibadah haji tahun ini dan menyampaikannya ke telinga satu miliar orang di seluruh dunia.
Direktorat Urusan Agama Haramin Syarifain mengumumkan bahwa terjemahan Khotbah Hari Arafah mencerminkan misi keagamaan dan kemanusiaan Arab Saudi serta kepeloporan negara ini dalam bidang toleransi dan moderasi.
Menurut Kepala Urusan Agama Haramain Syarifain, program penerjemahan Khotbah Hari Arafah ini merupakan wujud upaya direktorat dalam menyebarkan dan menebarkan toleransi agama Islam, nilai-nilai luhurnya, kemanusiaan dan kasih sayang di seluruh belahan dunia dan refleksi peran Arab Saudi dalam melayani para jemaah haji dan menerjemahkan Khotbah hari Arafah termasuk kunci program operasional haji.
Program penerjemahan khotbah Arafah ke berbagai bahasa, yang pada tahun pertama hanya dilakukan dalam bahasa Inggris, Prancis, Melayu, Urdu, dan Farsi, tahun lalu mencakup 20 bahasa berbeda dengan tujuan memberikan manfaat bagi 300 juta orang dari program khotbah ini.
Tahun lalu, khotbah Arafah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, Perancis, Urdu, Jerman, Spanyol, Indonesia, Bengali, Melayu, Amharik, Hausa, Turki, Rusia, Cina, Persia, Tamil, Filipina, Bosnia, Swahili, Hindi dan Swedia. Terjemahan ini dilakukan di bawah pengawasan teknis dan sastra untuk memastikan terjemahan yang akurat dan lancar. (HRY)