Mustafa Jamali, CEO Organisasi Transfusi Darah, dalam sebuah wawancara dengan IQNA, menyatakan bahwa kita mempunyai acara longmarch Akbar Arbain Huseini di depan kita, di mana sejumlah besar rekan kami dan peziarah dari negara lain melakukan perjalanan dari dalam Iran menuju pintu keluar perbatasan menuju Irak. Ia mengatakan: “Sejak tahun lalu, khususnya di rumah sakit di kota-kota perbatasan, kami telah meningkatkan cadangan darah dan produk darah ke tingkat yang dapat diterima.”
Ia menjelaskan: “Jika terjadi sesuatu dalam perjalanan peziarah Arbain menuju perbatasan, tidak peduli berapa banyak layanan darurat yang diminta, darah akan segera tersedia bagi yang terluka atau sakit di rumah sakit perbatasan.”
Jamali mengumumkan, tahun lalu, sejumlah ambulans yang ditempatkan di jalur Arbain di dalam negeri dilengkapi dengan alat penyimpan darah dan produk darah sehingga nyawa rekan-rekan kita dapat segera diselamatkan jika diperlukan. Tahun ini, melalui kontak dengan departemen darurat negara, kami telah mengumumkan kesiapan untuk mengulangi kinerja ini. Tentunya kita membutuhkan alat yang dapat menjaga darah dan produk darah pada suhu yang tepat hingga 48 jam.
“Pengaturan yang diperlukan telah dibuat dan tahun ini kami akan melanjutkan proses yang sama dengan bantuan darurat yang lebih baik dibandingkan tahun lalu, terutama mengingat adanya cadangan darah yang baik di negara ini,” imbuhnya.
Jamali dalam menanggapi pertanyaan apakah kita memiliki alat penyimpan darah khusus di ambulans di dalam negeri atau haruskah kita mengimpornya dari luar negeri? mengatakan: “Perangkat ini harus diimpor dari luar negeri. Tentu saja, kami menyerukan produksi perangkat ini di dalam negeri, dan sebuah perusahaan berbasis pengetahuan mengumumkan kesiapannya untuk memproduksinya, dan kami mendukung perusahaan ini. Sebentar lagi perangkat tersebut akan diproduksi di dalam negeri dengan kualitas tinggi.”
Dia menambahkan, unit gawat darurat harus membeli perangkat ini, yang kami harap lembaga yang bertanggung jawab akan memberikan anggarannya kepada unit gawat darurat, sehingga mereka dapat melengkapi semua helikopter dan ambulansnya dengan sistem transportasi dan penyimpanan darah standar.
CEO Organisasi Transfusi Darah juga berbicara tentang mengambil langkah-langkah untuk mendorong peziarah Arbain untuk mendonor darah dan menambahkan: “Pengaturan sedang dilakukan di kota-kota dan rute-rute perjalanan peziarah Arbain di dalam negeri untuk mendorong masyarakat agar melakukan perbuatan baik dalam mendonor darah, terutama karena generasi muda hadir dalam perjalanan ini dan kami berharap budaya mendonor darah juga akan terjadi di kalangan para peziarah Arbain”. (HRY)