IQNA

Anak-Anak Kecil Palestina Syahid saat Membaca Alquran di Kamp

7:02 - July 08, 2024
Berita ID: 3480374
IQNA - Pihak berwenang Palestina mengumumkan syahidnya sedikitnya 16 orang dalam serangan udara Israel terhadap gedung sekolah di kamp pengungsi Nusairat di pusat Jalur Gaza.

Menurut Iqna mengutip Al Jazeera, saksi mata menyebutkan, dalam pengeboman gedung sekolah ini, sejumlah anak menjadi syahid saat sedang mengaji.

Menurut seorang wanita yang menyaksikan penyerangan tersebut, ini adalah keempat kalinya sekolah tersebut menjadi sasaran tanpa peringatan.

Pihak berwenang Palestina mengumumkan bahwa sedikitnya 16 orang syahid dalam serangan udara Israel terhadap sebuah sekolah milik Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Jalur Gaza.

Menurut Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, puluhan orang terluka dalam serangan terhadap gedung sekolah yang menampung ribuan pengungsi di kamp pengungsi Nusairat di Jalur Tengah.

Sebuah klip video dari lokasi kejadian menunjukkan tua dan muda berteriak ketika mereka bergegas membantu korban luka di jalan yang dipenuhi asap, debu dan puing-puing.

Sementara itu, serangan udara terpisah terhadap sebuah rumah di kamp tersebut dilaporkan menyebabkan 10 orang syahid.

Menurut saksi mata, serangan itu menargetkan lantai atas sekolah, yang dekat dengan pasar yang ramai. Hampir 7.000 orang menggunakan bangunan ini sebagai tempat berlindung.

Hamas menggambarkan serangan ini sebagai pembantaian warga sipil yang tidak berdaya dan juga menekankan bahwa banyak dari mereka yang mati syahid dan terluka adalah perempuan, anak-anak dan orang tua.

Setelah berbulan-bulan tidak ada kemajuan dalam perundingan gencatan senjata di Jalur Gaza, harapan akan gencatan senjata semakin meningkat dalam beberapa hari terakhir, kesepakatan antara kelompok perlawanan dan rezim Zionis akan segera tercapai. Rezim mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan tim perunding untuk bernegosiasi dengan Hamas minggu depan. Hal ini terjadi setelah seorang pejabat senior pemerintah AS mengatakan Hamas telah menyetujui penyesuaian signifikan terhadap posisinya mengenai kemungkinan gencatan senjata. Sumber senior Hamas mengatakan kepada Reuters pada hari Sabtu bahwa gerakan tersebut telah setuju untuk memulai negosiasi gencatan senjata, 16 hari setelah mengusulkan kesepakatan tahap pertama untuk mengakhiri perang Gaza.

Menurut statistik Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, setidaknya 38.000 warga Palestina syahid akibat serangan Israel di Jalur Gaza, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. (HRY)

 

4225403

captcha