Menurut Iqna, mengutip Al Jazeera Mubasher, ritual tahunan mencuci dan memberi wewangian Ka'bah digelar di hadapan Saud bin Mishal, wakil emir wilayah Makkah atas nama Raja Arab Saudi, sejumlah pejabat agama serta tamu undangan dari negara Islam lainnya.
Dalam ritual ini, dengan dibukanya pintu Ka'bah, bagian dalam Rumah Allah dibersihkan dengan kain yang dibasahi air Zamzam dan diberi wewangian air mawar, dan sebagian dinding Ka'bah juga dibersihkan dengan kain tersebut. Campuran ini disiapkan setiap tahun dengan kombinasi air Zamzam dan air mawar oleh pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Menghadiri ritual ini dianggap suatu kehormatan besar dan sejumlah pejabat politik dan agama dari negara-negara Islam lainnya diundang oleh otoritas politik dan agama Saudi untuk menghadiri ritual ini setiap tahun.
Ritual Ghasl al-Ka'bah yang berarti mencuci dan memberi wewangian Rumah Allah ini berbeda dengan ritual tahunan pergantian kiswah Ka'bah yang dilakukan setiap tahun pada awal tahun baru Hijriah. (HRY)