3500 Maukib Iran dan 40.000 Maukib Irak Memberikan Pelayanan pada Hari Arbain
Menurut Iqna, Majid Namjoo, Wakil Kepala Bidang Pembangunan dan Rekonstruksi atabah sekaligus Sekretaris Komite Partisipasi Rakyat, Perumahan dan Gizi Markas Arbain hari Minggu, 21 Juli, saat jumpa pers bersama awak media, menjelaskan proses pendaftaran maukib Arbain tahun ini dan dan langkah-langkah yang diambil untuk menampung dan memberi makan peziarah Arbain dan mengatakan menerima sumbangan dan membelanjakannya dalam bentuk niat para dermawan untuk rekonstruksi dan pengembangan tempat-tempat suci di Irak dan Suriah, menciptakan fasilitas bagi para peziarah di Irak dan Suriah untuk mengunjungi dan melayani para peziarah Arbain adalah tiga misi kami.
Sekretaris Komite Partisipasi Rakyat, Akomodasi dan Gizi Markas Arbain mengisyaratkan sebanyak 5.281 maukib telah terdaftar dalam sistem maukib dan setelah melalui proses peninjauan akan dipilih sekitar 3.500 maukib untuk memberikan pelayanan kepada para peziarah Arbain.
Tuan rumah utama Arbain adalah rakyat Irak, dan kami hanya mendukung rakyat dan maukib Irak. “Sekitar 40.000 maukib Irak bertugas di Arbain. Upaya kami adalah mengadakan maukib bersama dengan warga Irak,” ucapnya.
Wakil kepala markas pengembangan dan rekonstruksi Atabah menambahkan, antara tujuh hingga delapan ribu truk berangkat dari Iran ke Irak, dan kami mencoba melakukan perjalanan melalui sistem online.
“Pemerintah Irak telah memperbaiki rute Arbain dan memasang naungan. Kami juga memiliki maukib yang baik di perbatasan dan peralatan yang baik akan dikerahkan,” ucapnya.
Namjoo mengatakan peralatan yang baik akan dikerahkan dalam maukib Iran dan Irak di Sulaymaniyah, Erbil dan Husainiyah, dan terminal telah dilengkapi tahun ini sehingga peziarah dapat lewat tanpa masalah. Di musim panas tahun ini, salah satu masalah terpenting adalah penyediaan air dan es, yang sedang ditindaklanjuti oleh Menteri Dalam Negeri dan Kepala Markas Arbain, dan kami sudah mampu menyediakan air dan es untuk Arbain tahun ini.
Lebih lanjut ia mengatakan: “Perjalanan Arbain dimulai dari hari pertama Safar dan puncak perjalanannya terjadi pada tanggal 15 Safar. Kami telah mempersiapkan maukib untuk memberikan pelayanan dari awal, dan jumlah maukib akan bertambah secara bertahap.”
“Dari 3.500 maukib, 1.200 maukib akan memasuki Irak dan 2.300 maukib akan menyediakan layanan di perbatasan dan rute menuju perbatasan,” lanjut Namjoo.
Dia menambahkan 400.000 warga negara memasuki Iran tahun lalu, namun tahun ini Irak mengumumkan bahwa mereka hanya akan menerima 50.000 warga negara dan meminta kami untuk tidak menerima lebih dari jumlah tersebut. Kami mempunyai kemungkinan untuk menerima lebih banyak warga negara, namun masyarakat Irak telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan menerima lebih banyak lagi, dan tahun ini kami diharapkan dapat menyediakan layanan bagi lima juta peziarah.
Sekretaris Komite Partisipasi Rakyat, Akomodasi dan Gizi Markas Besar Arbain menambahkan beberapa maukib juga telah berkomitmen untuk melanjutkan pelayanan mereka hingga 23 Safar, dan 23 Safar akan menjadi akhir pemberian layanan. Pemerintah Irak telah mengizinkan truk maukib memasuki Irak dari perbatasan Khosravi, Shalamcheh dan Mehran mulai tanggal 20 Muharram.
“120.000 orang akan ditampung di empat lantai aula Sayyidah Zainab (as) tahun ini. 120.000 orang ditampung di serambi Sayyidah Zahra as,” ucapnya. (HRY)
