IQNA

Masoud Pezeshkian:

Arbain Adalah Kesempatan untuk Menyebarkan Budaya Pencarian Kebenaran

8:22 - August 05, 2024
Berita ID: 3480535
IQNA - Pada pertemuan di markas Arbain, presiden menyatakan kita harus menciptakan pandangan di kalangan masyarakat bahwa kita, sebagai Muslim dan Syiah Imam Husein (as), mencari keadilan, dan Arbain dapat menyebarkan budaya mencari kebenaran dan keadilan.

Menurut Iqna mengutip basis informasi kepresidenan Masoud Pezeshkian, pada Sabtu, 3 Agustus, dalam pertemuan Markas Arbain yang dihadiri para pimpinan dan perwakilan organisasi anggota, mengapresiasi tindakan dan spekulasi-spekulasi yang disampaikan berbagai organisasi dalam pertemuan tersebut.

Presiden memandang perlu adanya upaya untuk memberikan kenyamanan bagi para peziarah dan terselenggaranya pawai Arbain tanpa kendala, dan menekankan perlunya lembaga-lembaga untuk memenuhi kewajibannya dalam hal ini. “Seluruh organisasi dan departemen yang hadir dan berpartisipasi dalam ritual longmarch Arbain wajib menjalankan kewajibannya dengan sebaik-baiknya, tidak ada pembenaran atas ketidakpuasan masyarakat,” ucapnya.

Pezeshkian menekankan pentingnya mendapatkan keridhaan peziarah Abu Abdullah al-Husein (as). “Mendapatkan izin peziarah adalah prioritas utama semua lembaga yang bertanggung jawab,” ucapnya.

Dalam kelanjutan pidatonya, Presiden mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Irak yang telah menjalin koordinasi dengan markas besar Arbain Republik Islam Iran guna meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kepada peziarah dan menyatakan kita harus berusaha memastikan bahwa pekerjaan di bidang jalan Arbain sepenuhnya dilakukan oleh rakyat dan jika diperlukan, departemen pemerintah harus mendukung tindakan rakyat, namun pengelolaan pekerjaan harus diserahkan kepada rakyat.

Sebelum pidato presiden, para menteri, gubernur provinsi perbatasan, dan pejabat lain dari organisasi anggota markas Arbain menyampaikan laporan tentang kinerja-kinerja yang diambil dan persyaratan yang diperlukan agar ritual Arbain tahun ini dapat terselenggara dengan baik.

Di akhir pidatonya, presiden menekankan bahwa segala upaya dalam menyelenggarakan acara akbar ini harus dilakukan pada poros pengembangan lebih lanjut pandangan Asyurai dan Huseini, dan mengatakan: “Kita harus mencoba menampilkan pandangan dan pendekatan Imam Husein (as), yang memperjuangkan mencari kebenaran dan keadilan, sebanyak mungkin.”

Diputuskan juga bahwa kantor pusat akan mengirimkan laporan-laporan berkelanjutan tentang kegiatannya untuk presiden. (HRY)

 

4229871

captcha