Menurut Iqna mengutip al-Bawsala, setelah menyebarkan berita palsu tentang identitas pelaku kejahatan di Southport, Inggris, di jejaring sosial dan membuat klaim palsu bahwa pelaku kejahatan tersebut adalah ulah seorang imigran Muslim, kelompok ekstrim kanan di Inggris melancarkan serangan terhadap umat Islam dan Masjid-masjid di negara ini, yang ditanggapi dengan reaksi dari Al-Azhar dan organisasi ini mengutuk tindakan yang dilakukan terhadap umat Islam dan masjid.
Al-Azhar memperingatkan perlunya menghadapi tindakan-tindakan ini secara tegas, yang tujuannya adalah untuk menghasut kebencian terhadap umat Islam di Inggris dan menyebarkan teror di kalangan sebagian besar warga Inggris, dan perlu juga melindungi umat Islam dari serangan-serangan berbahaya ini, yang berupaya menyebarkan kekacauan serta menyerukan penerapan hukum tanpa membeda-bedakan dan mendiskriminasi semua orang.
Al-Azhar Mesir juga mengapresiasi sikap pemerintah Inggris dan perkataan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dan Menteri Dalam Negeri Inggris Yvette Cooper terkait meyakinkan umat Islam dan komitmen mereka dalam melindungi umat Islam. (HRY)