Menurut Iqna mengutip humas Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, Hujjatul Islam wal Muslimin Seyed Mostafa Hosseini Neishaburi, kepala Pusat Internasional untuk Alquran dan Dakwah Organisasi Kebudayaan dan Komunikasi Islam, mengumumkan berita ini dan mengatakan penyelenggaraan majelis internasional virtual untuk perempuan adalah salah satu program dari rencana Alquran yang komprehensif Risalatullah, yang akan dikelola oleh Komisi Perempuan Alquran.
“Membangun komunikasi yang efektif antara qari dan penghafal Iran dengan qari dan penghafal perempuan lainnya di dunia Islam, menetapkan departemen tetap untuk tilawah dan menghafal Alquran di tingkat internasional di kalangan komunitas perempuan, bertukar informasi dan pengalaman antar penghafal Alquran perempuan Iran dengan negara lain, termasuk tujuan diadakannya rangkaian majelis internasional keakraban dengan Alquran ini,” imbuhnya.
Kepala Pusat Internasional Alquran dan Tabligh juga, menyebut beberapa tujuan lain dari penyelenggaraan rangkaian majelis Alquran ini diantaranya adalah untuk meningkatkan tingkat tilawah dan hafalan, untuk memublikasikan kegiatan dakwah dan promosi di bidang perempuan dan untuk menarik khalayak, untuk meningkatkan hubungan empati dan intim serta untuk mengenali kapasitas dari berbagai negara, untuk meningkatkan motivasi remaja perempuan di dalam dan di luar negeri dan mensuprot mereka dalam mempelajari kalam wahyu Ilahi dan yang terakhir menciptakan jaringan Alquran yang terdiri dari para qari Alquran, penghafal dan profesor perempuan dunia Islam.
Hujjatul Islam wal Muslimin Hosseini Neishabouri menyatakan majelis ini diadakan pada hari Rabu terakhir setiap bulan, dan pembacaan serta presentasi hafalan akan dianalisis dan dievaluasi oleh para ahli di dalam dan di luar negara karena aspek pendidikannya selain dakwah, publikasinya juga dapat diwujudkan.
“Selain itu, para qari dan penghafal muda, disamping tilawah para pakar bidang ini, selain mengetengahkan tilawah sendiri, mereka juga dapat mengenal ciri-ciri sebuah teknis tilawah,” imbuhnya.
Kepala Pusat Internasional Alquran dan Tabligh mengingatkan, terakhir, hadiah diberikan kepada para qari terbaik, dan kepada para qari dan penghafal wanita yang secara aktif berpartisipasi dalam rangkaian majelis yang diadakan setiap bulan, akan diberikan sebuah sertifikat khusus dari Organisasi Kebudayaan dan komunikasi Islam.
Ia mengingatkan, para qari majelis internasional pertama dari negara-negara Iran (Atefe Naseh), Afghanistan (Maryam Hashemi), Bangladesh (Janet Bashri), Inggris (Haura Yasin) dan Sri Lanka (Hasifah Noman) dan akan dilakukan oleh para pakar tilawah dari profesor Iran (Zeinab Aghaei) dan Mozhgan Khan Baba) dan Malaysia (Farhatul Fairuzah).
Berdasarkan pengumuman berita ini, majelis Alquran ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 September 2024 pukul 14:30 hingga 15:30 waktu Iran dan dalam bahasa Inggris di platform Zoom. Bagi yang berminat dapat mendaftar dan mengikuti event internasional ini melalui alamat internet di "ITA".
https://eitaa.com/joinchat/620757899C366f3d3653. (HRY)