Jenderal IRGC Ungkap Serangan Balasan Iran ke 12 Kapal Israel
Selama tur bersama Presiden Iran Masoud Pezeshkian di markas militer Khatam al-Anbiya, Salami mengonfirmasi bahwa setelah menemukan bahwa entitas pendudukan Israel berada di balik serangan terhadap kapal-kapal Iran, Iran menanggapi dengan menyerang 12 kapal Israel di Samudra Hindia utara dan lokasi lainnya.
Ia menunjukkan bahwa pasukan Israel meminta penghentian serangan setelah kapal kelima mereka diserang.
Dalam konteks terkait, komandan IRGC juga mengungkapkan bahwa Inggris telah menahan sebuah kapal tanker minyak Iran di Gibraltar, yang mendorong pasukan Iran untuk menahan sebuah kapal tanker minyak Inggris sebagai balasannya, terjadi pertempuran yang berakhir dengan pertukaran kapal.
Selain itu, Salami menyebutkan bahwa Iran membalas penyitaan dua kapal tanker Iran di Yunani dengan tindakan balasan.
Menyinggung situasi negara saat itu, ia merinci bahwa Iran menghadapi berbagai tantangan: pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani, jatuhnya pesawat Ukraina, dampak pandemi COVID-19 yang luar biasa, dan penerapan sanksi ekonomi yang berat yang bertujuan untuk mengisolasi Republik Islam.
Mayor jenderal tersebut menekankan bahwa, sebagai tanggapan, IRGC mengambil langkah-langkah untuk mengamankan jalur pelayaran, menangkal sanksi, mengelola pandemi, dan memerangi kelompok teroris Takfiri yang beroperasi dari luar negeri.
“Kami berhasil menutup semua pintu yang dibuka musuh,” tegas Salami, menggarisbawahi bahwa “saat ini, jalur pelayaran yang paling aman adalah milik kapal-kapal yang mengibarkan bendera Iran.” (HRY)
Sumber: arrahmahnews.com