IQNA

Kompetisi 12 Peserta di Hari Ketiga Musabaqoh Alquran Emirat

16:21 - September 11, 2024
Berita ID: 3480741
IQNA - Pada hari ketiga Musabaqoh Hafalan Alquran Internasional Sheikha Fatima binti Mubarak ke-8 di Dubai, sebanyak 12 peserta berkompetisi dalam dua sesi; pagi dan sore.

Menurut Iqna mengutip Sharjah 24, pada hari ketiga musabaqoh Alquran yang dilaksanakan tanggal 10 September, 12 peserta berkompetisi di hadapan dewan juri; 6 peserta sesi pagi, Munyah Ahmed Alsaghayyir Alqadhi dari Libya, Fatoumata Binta Diallo dari Senegal, ada Adam Hawa Baladi dari Guinea-Conakry, Dhai Mohammed Nasser Salim Al Habsi dari Kesultanan Oman, Safia Mohamed Dahir dari Swedia dan Fatima Sannneh dari Gambia.

Mariama Bashir Jalloh dari Sierra Leone, Afnan Rashad Ali Salem dari Yaman, Arafa Awale dari Irlandia, Saadeen Bano dari India, Fatemeh Prasut Singh dari Thailand dan Umm Kulthum Bah dari Guinea Bissau berkompetisi satu sama lain di sesi sore.

Dhai Mohammed Nasser Salim Al Habsi, perwakilan Kesultanan Oman yang berusia 13 tahun dan salah satu peserta muda dalam musabaqoh ini mengatakan: “Saya siswa kelas delapan, suasana kekeluargaan mendorong saya untuk menghafal Alquran, dan dari orang tua saya hingga bibi saya bahkan nenek saya semuanya tertarik untuk mentilawah dan menghafal Alquran.” Ia menambahkan, saya mulai menghafal Alquran pada usia empat tahun dan menyelesaikannya pada usia tujuh tahun.

Fatoumata Binta Diallo, perwakilan Senegal, adalah seorang mahasiswa tahun kedua di perguruan tinggi bahasa asing, dan dengan dorongan dari orang tua dan gurunya, dia mulai menghafal Alquran pada usia empat belas tahun dan dalam waktu dua tahun dapat menghafal seluruh Alquran. Dia menambahkan, Alquran membuka pikiran dan membawa manusia lebih dekat kepada Tuhan. 

Munyah Ahmed Alsaghayyir Alqadhi, perwakilan Libya yang merupakan mahasiswa tahun ketiga yang mempelajari kesehatan masyarakat, mengatakan bahwa ia mulai menghafal Alquran pada usia enam tahun di masjid dan menyelesaikannya pada usia empat belas tahun. Ia memiliki enam saudara laki-laki, tiga di antaranya adalah penghafal Alquran.

Ia berbicara tentang menghafal Alquran. “Saya memulainya dengan menghafal surah-surah pendek, kemudian perlahan-lahan saya selesaikan menghafal keseluruhannya. Bertawassul dengan Alquran sangat membantu dalam hidup saya dan ketika saya mempunyai masalah dalam belajar atau menghadapi ujian, saya meninggalkannya dan membaca Alquran,” ucapnya.

Musabaqoh hafalan Alquran internasional Dubai kedelapan hari ini dilanjutkan dengan musabaqoh 12 peserta dalam dua sesi; pagi dan sore, serta para peserta dari Sri Lanka, Kuwait, Brunei Darussalam, Republik Demokratik Kongo, Mauritania, Palestina, Bangladesh, Amerika, Mozambik, Malaysia dan Yordania saling berkompetisi.

Kegiatan musabaqoh hafalan Alquran internasional Sheikha Fatima binti Mubarak ke-8 dengan kehadiran 60 peserta dari seluruh dunia di Hall of Culture and Science kawasan Mamzar Dubai dimulai pada hari Sabtu tanggal 7 September dan akan berlanjut hingga Rabu 11 September.

Zahra Ansari, perwakilan Iran pada kompetisi ini, akan menjawab pertanyaan dewan juri dengan hadir di podium para kontestan pada Rabu pagi, 11 September. (HRY)

 

4235841

Kunci-kunci: kompetisi ، musabaqoh alquran ، emirat
captcha