Menurut Iqna mengutip Ilk Haber, program ini diadakan setiap tahun atas inisiatif platform “Generasi Qurani” guna meningkatkan kecintaan dan minat salat di kalangan anak-anak.
Pada program tahun ini, anak-anak berkumpul di halaman Masjid Olu dan menunjukkan solidaritasnya terhadap masyarakat Gaza dengan memegang spanduk dan bendera Palestina.
Dalam acara yang diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran, anak-anak peserta membacakan puisi, ayat dan hadis yang telah mereka persiapkan; mereka juga mendoakan anak-anak seusianya yang menjadi syahid di Palestina.
Kamil Yildirim, perwakilan platform Generasi Qurani di Bursa, dalam pidatonya mengatakan: Bagaimana merefleksikan salat dalam hidup kita? Dalam salat ada isyarat akhirat; jika kita berdiri di hadapan para penindas dan orang-orang kafir, maka akhirat akan mempunyai arti bagi kita dan keyakinan ini akan terefleksikan dalam kehidupan kita.
Yıldırım berkata: “Jika kita hanya bersujud kepada Tuhan kita, doa kita akan menjadi bermakna dan salat kita akan menjadi indah sepanjang hidup kita.”
Usai perkataan, anak-anak terlebih dahulu melaksanakan salat syukur dua rakaat, kemudian diakhiri dengan pelaksanaan salat.
Perwakilan lembaga swadaya masyarakat, warga masyarakat dan keluarga mahasiswa juga turut hadir dalam program ini. (HRY)