Menurut Iqna mengutip basis informasi Kantor Pelestarian dan Publikasi Karya Ayatullah Khamenei, pemimpin Revolusi Islam, dalam pesannya mengucapkan terima kasih karena jamuan para pemilik maukib dan bangsa besar Irak pada masa Arbain Huseini.
Dr. Masoud Pezeshkian, Presiden Islam Iran, menyerahkan tablet dan teks Arab dari pesan ini kepada Perdana Menteri negara ini selama kunjungannya ke Irak, Rabu (11/9).
Terjemahan bahasa Farsi dari pesan Pemimpin Revolusi adalah sebagai berikut:
Bismillirrahmanirrahim
Kata pertama adalah terima kasih; saya berterima kasih dari lubuk hati saya yang terdalam, atas nama saya sendiri dan atas nama bangsa besar Iran: juga kepada Anda, para pemilik maukib, yang telah menghantarkan martabat, rahmat, dan kasih sayang tertinggi selama masa Arbain; baik dari seluruh bangsa besar Irak maupun dari para pejabat di pemerintahan Irak yang telah memberikan keamanan, ruang dan ranah; khususnya kepada para ulama mulia dan maraji besar Irak yang telah memberikan nuansa ziarah, nuansa persaudaraan antar umat dan antar kedua bangsa; sungguh patut untuk disyukuri.
Perilaku Anda, saudara-saudara Irak yang terkasih, di maukib-maukib pertengahan jalan dan perilaku murah hati Anda kepada para peziarah Huseini, tidak ada bandingannya di dunia saat ini, sebagaimana longmarch Arbain itu sendiri yang tidak ada bandingannya dalam sejarah, dan begitu juga melindungi keselamatan dan kesehatan puluhan juta orang di dunia yang tidak aman saat ini adalah tugas besar dan luar biasa.
Anda telah menunjukkan martabat Islam dan martabat Arab dalam perilaku dan tindakan Anda, dan itu semua demi cinta kepada Sayyidus Syuhada (as). Kecintaan terhadap al-Husein bin Ali adalah hal yang luar biasa; kami belum pernah melihat hal seperti ini di mana pun dan kapan pun. Kami berharap Allah swt akan meningkatkan cinta ini di hati Anda, di hati kami, hari demi hari.
Saat ini, cakupan ketertarikan cinta ini telah menjadi luas yang mencakup arena penuh gelora di Gaza hingga banyak komunitas non-Muslim yang mencakup dari arena penuh gairah di Gaza hingga banyak komunitas non-Muslim; Walhamdulillah. (HRY)