Menurut Iqna mengutip Mursal Qatar, kemarin, 1.300 penghafal Alquran Palestina berpartisipasi dalam program Alquran di kota Hebron di selatan Tepi Barat yang diduduki dalam rangka peringatan kelahiran Nabi saw.
Mo'taz Abu Sneineh, Direktur Masjid Ebrahimi, mengatakan: “1.300 laki-laki dan perempuan membaca ayat-ayat surat Al-Baqarah (48 halaman) dalam pertemuan di masjid Al-Ishaqiya, Al-Juriya, Al-Malikiya dan kawasan Sahn, Maqam Ebrahimiya, Yusufiya dan Yaqubiyya.”
“Acara ini diadakan pada hari kelahiran Nabi (saw) di bawah pengawasan Departemen Wakaf Hebron dan dengan partisipasi masyarakat luas,” lanjutnya.
Abu Sunineh mengatakan, masjid ini akan menjadi tuan rumah banyak kegiatan termasuk pidato, zikir dan pidato tentang sejarah masjid untuk memperingati hari kelahiran Nabi Islam.
Ia menegaskan bahwa acara ini dalam rangka penguatan kehadiran di Masjid Ebrahimi yang menjadi sasaran penistaan terus menerus oleh rezim Israel. Dengan memperketat pintu masuk masjid ini, para penghuni memeriksa kartu identitas jamaah dan melarang mereka masuk untuk shalat.
Ghassan al-Rajabi, direktur wakaf kota Hebron, mengatakan dalam sebuah pernyataan: “Otoritas Israel telah memulai pembatasan terhadap warga Palestina terkait Masjid Ebrahimi sejak 7 Oktober”.
Masjid Ebrahimi terletak di kota tua Hebron, yang dikuasai Israel, dan sekitar 400 pemukim tinggal di sana, dijaga oleh sekitar 1.500 tentara Zionis.
Masjid Ebrahimi, juga dikenal sebagai Haram Ebrahimi, adalah tempat keagamaan penting yang diyakini bahwa makam Nabi Ibrahim (as) dan istrinya Sarah, serta Nabi Ishaq, Yaqub dan istrinya, ada di sana. Ini dianggap sebagai tempat suci bagi umat Islam, Yahudi dan Kristen, dan sejarahnya menunjukkan hidup berdampingan secara agama dan budaya. (HRY)