IQNA

Pemimpin Revolusi dalam Pertemuan dengan Para Pejabat dan Tamu Konferensi Persatuan:

Pembentukan Umat Islam Merupakan Salah Satu Pelajaran Terbesar Kenabian

18:29 - September 22, 2024
Berita ID: 3480796
IQNA - Pemimpin tertinggi revolusi mengatakan dalam pertemuan dengan para pejabat sistem, para duta besar negara-negara Islam dan para tamu konferensi persatuan internasional, salah satu pelajaran kenabian terbesar adalah pembangunan umat dan pembentukan Umat Islam. Dunia Islam membutuhkan pelajaran ini saat ini.

Menurut Iqna menurut basis informasi Kantor Pelestarian dan Publikasi Karya Ayatullah Khamenei, bertepatan dengan hari lahir Nabi besar Muhammad al-Mustafa (saw) dan Imam Jafar Shadiq as, sekelompok pejabat sistem, duta besar negara-negara Islam dan tamu Konferensi Persatuan Internasional ke-38 Pagi kemarin, Sabtu 21 September bertemu dengan Ayatullah Khamenei, pemimpin Revolusi Islam, di Husainiyah Imam Khomeini (qs).

Pemimpin Revolusi Islam, pagi ini dalam pertemuan bersama dengan para pejabat sistem, duta besar negara-negara Islam dan para tamu yang berpartisipasi dalam konferensi persatuan serta berbagai lapisan masyarakat menganggap pembangunan bangsa sebagai pelajaran terbesar kenabian dan menekankan peran khusus dalam pembentukan umat Islam dan persatuan dunia Islam, dan berkata: “Dengan terbentuknya umat Islam, kaum muslimin dengan kekuatan internnya dapat mencabut tumor ganas dan jahat dari rezim Zionis dari Palestina serta menghancurkan pengaruh dan dominasi serta intervensi yang bersifat koersif Amerika di kawasan.”

Dalam pertemuan ini, Ayatullah Khamenei mengucapkan selamat atas hari kelahiran Nabi Muhammad saw dan Imam Jafar Shadiq (as), dan menyebut kelahiran Nabi Islam (saw) sebagai awal dari khatamiyat kenabian, yakni naskah terakhir dan paripurna kebahagiaan manusia dan mengatakan: Para nabi Ilahi adalah para pemimpin gerakan manusia sepanjang sejarah, ada yang menunjukkan jalan dan juga dengan membangkitkan fitrah serta daya pikir dan hikmah, memberi individu manusia kekuatan untuk mengenali jalan tersebut.

Rahbar menyebutkan cara dakwah para nabi di berbagai periode dan menekankan bahwa pemimpin utama dan terakhir dari kafilah besar sejarah umat manusia adalah wujud suci Nabi Islam (saw), dan menambahkan: “Nabi Islam telah membawa pelajaran sempurna dan lengkap serta semua aspek bagi kehidupan. Salah satu pelajaran terbesar kenabian bagi kita adalah pembangunan umat dan pembentukan umat Islam.

Pemimpin Revolusi Islam menganggap 13 tahun perjuangan Nabi (saw) di Makkah dan kesulitan, kesukaran, kelaparan dan pengorbanan pada saat itu dan setelahnya pada periode Hijrah sebagai dasar berdirinya umat Islam dan mengingatkan: “Saat ini, negara-negara Islam sangat banyak dan sekitar dua miliar Muslim hidup di dunia, tetapi Anda tidak dapat mencantumkan nama "Ummat" pada kumpulan ini, karena Umat adalah kumpulan yang bergerak menuju suatu tujuan secara harmonis dan dengan motivasi, tapi kami umat Islam saat ini terpecah belah.

Ayatullah Khamenei menyebut akibat perpecahan umat Islam sebagai dominasi musuh-musuh Islam dan perasaan perlunya beberapa negara Islam atas dukungan Amerika Serikat dan menambahkan Kalau umat Islam tidak terpecah, mereka bisa membentuk satu kelompok dengan saling mendukung dan memanfaatkan fasilitas yang ada,  yang lebih kuat dari semua negara adidaya dan mereka tidak perlu lagi bergantung pada Amerika.

Pemimpin Revolusi menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan Umat Islam. “Pemerintahan-pemerintahan Islam bisa efektif dalam bidang ini, namun motivasi mereka tidak kuat, dan ini adalah tugas khusus dunia Islam, yakni para  politisi, cendekiawan, ilmuwan, akademisi, kelas berpengaruh dan intelektual, penyair, penulis dan analis politik dan sosial untuk menciptakan motivasi ini pada negarawan,” ucapnya.

Pemimpin Revolusi Islam menyatakan, jika selama 10 tahun pers dunia Islam menulis artikel tentang Persatuan Islam, penyair menulis puisi, profesor universitas menganalisis, dan ulama mengeluarkan keputusan, tidak diragukan lagi, situasinya akan berubah total, dan dengan kebangkitan bangsa-bangsa, pemerintah juga harus bergerak sesuai keinginan mereka.

Ayatullah Khamenei menganggap penciptaan persatuan dan pembentukan Umat Islam mempunyai musuh yang sengit dan beliau menyebutkan aktivasi kesalahan internal Umat Islam, khususnya kesalahan agama dan mazhab, sebagai salah satu strategi permusuhan yang paling penting untuk mencegah pembentukan Umat Islam dan menambahkan, alasan kenapa Imam (qs), sebelum kemenangan revolusi, menekankan pada persatuan Syi'ah dan Sunni adalah kekuatan dunia Islam berasal dari persatuan.

Mengenai pesan persatuan kepada dunia Islam dari Iran, beliau menunjukkan sebuah poin penting dan mengatakan: “Jika kita ingin pesan persatuan kita dianggap jujur ​​di dunia, kita harus bersatu dalam diri kita sendiri, dan bergerak menuju tujuan yang nyata, dan perbedaan pendapat serta selera tidak boleh mempengaruhi kerja sama dan solidaritas bangsa”.

Merujuk pada kejahatan terbuka dan tidak tahu malu yang dilakukan oleh Zionis di Gaza, Tepi Barat, Lebanon dan Suriah, pemimpin Revolusi Islam mengatakan: “Sasaran kejahatan mereka bukanlah para pejuang, tetapi rakyat, dan ketika mereka gagal untuk menyerang para pejuang di Palestina, mereka melampiaskan kemarahan bodoh dan jahat mereka kepada anak-anak bayi, anak-anak kecil serta membombardir rumah sakit.”

Ayatullah Khamenei menyebut penyebab situasi bencana ini adalah ketidakmampuan komunitas Islam untuk menggunakan kekuatan internalnya dan dengan menekankan kembali perlunya memutus sepenuhnya hubungan ekonomi negara-negara Islam dengan rezim Zionis, beliau menambahkan: “Negara-negara Islam juga harus sepenuhnya melemahkan hubungan politik dengan rezim Zionis dan memperkuat serangan politik dan pers serta secara jelas menunjukkan bahwa mereka mendukung bangsa Palestina”.

Pada awal pertemuan ini, Presiden Republik Iran, Masoud Pezeshkian mengisyratkan pada siroh Rasulullah dalam menciptakan persatuan dan persaudaraan antar umat Islam, cara mencegah agresi dan kejahatan rezim Zionis adalah dengan menjalin persaudaraan dan persatuan umat Islam dan mengatakan: Seandainya umat Islam bersatu dan kompak, rezim Zionis dengan sendirinya tidak berani melakukan kejahatan saat ini dan pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak. (HRY)

 

4237725

captcha