IQNA

HOAX Media Soal Rudal Iran Tewaskan Warga Palestina

11:11 - October 05, 2024
Berita ID: 3480869
IQNA - Beberapa media zionis dan yang terafiliasi dengan Israel menerbitkan laporan dengan judul menyesatkan bahwa “rudal Iran telah membunuh warga Palestina dan bukan Israel”.

Salah satu media Indonesia, Sindo news juga mengangkat laporan serupa, dengan mengambil laporannya dari Al-Arabiya, yang tim media ini telah diusir dari Gaza pada Agustus lalu karena dianggap bias Pro-Israel.

Laporan Al-Arabiya mengatakan bahwa warga Palestina, Sameh Khadr Hassan al-Asali, yang telah tinggal di kompleks pasukan keamanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki, terbunuh oleh puing-puing rudal yang jatuh selama serangan hari Selasa.

Yang gagal disebutkan oleh Al-Arabiya adalah bahwa Al-Asali tewas karena ulah Yordania. Rudal Iran yang ditujukan ke Israel itu dicegat oleh Yordania. Pencegatan oleh Yordania ini menjadikan rudal  meledak di udara dan jatuh di wilayah Al-Nuway’imah, sebuah desa di pinggrian Jericho, Tepi Barat Palestina, dan mengenai warga sipil.

Warga di desa yang sangat dekat dengan perbatasan Yordania ini tengah keluar untuk merayakan serangan Iran sebelum tewas karena tindakan berbahaya Yordania.

Media perlawanan sendiri mengangkat insiden ini, mengabarkan bahwa warga Palestina di Al-Nuwaiy’imah, Areeha (berafiliasi dengan Pasukan Keamanan Otoritas Palestina) menggelar pemakaman bagi syahid Sameh Al-Asali, warga Gaza berusia 38 tahun yang menjadi syahid di desa tersebut akibat pencegatan rudal Iran oleh Yordania selama operasi Janji Sejati 2.

Sementara itu, dalam laporannya, Middle East Eye, menyebut bahwa Pemerintah Yordania menghadapi banjir kritik  pada Hari Rabu (02/10) setelah pemerintahnya mengonfirmasi bahwa pasukannya telah menjatuhkan rudal Iran yang menargetkan Israel pada malam sebelumnya.

Iran menembakkan ratusan rudal ke Israel pada Selasa malam, dengan rudal-rudal tersebut menerangi langit malam di atas Tel Aviv dan Yerusalem sebelum suara ledakan besar yang memekakkan telinga terdengar.

Video yang dilihat oleh Middle East Eye menunjukkan rudal menghantam beberapa bagian Israel, dengan satu rudal tampak meledak di sekitar markas Mossad di pinggiran utara Tel Aviv. Meski awalnya tidak mengakui laporan kerusakan, Israel pada akhirnya mengakui hal itu setelah bukti-bukti dari citra satelit beredar.

Sejumlah lokasi serangan juga diidentifikasi di Israel bagian tengah, tetapi sensor militer Israel, sebagai kebijakan, telah melarang media lokal dan internasional untuk menerbitkan rincian lokasi pasti yang menjadi sasaran.

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam, Direktorat Keamanan Publik Yordania mengonfirmasi bahwa pertahanan udaranya mencegat rudal dan pesawat nirawak yang menuju Israel.

Tim Media Al-Arabiya Diusir dari Gaza karena Bias Pro-Israel

Pada Agustus lalu, sebuah tim yang bekerja untuk Al Arabiya, saluran televisi berita Arab milik pemerintah Saudi, telah diusir dari Jalur Gaza karena bias mereka terhadap rezim Zionis dalam pelaporan dari wilayah Palestina yang terkepung.

Sumber berita melaporkan pada bahwa tim berita Al-Arabiya dipecat karena sikap mereka yang pro-Israel dan anti-Gaza.

Saluran Al-Alan di Gaza melaporkan bahwa reporter Al-Arabiya tidak lagi memiliki hak untuk meliput berita Gaza karena jaringan Saudi tersebut menyebarkan narasi palsu tentang rezim Zionis mengenai pembantaian di Gaza, yang terakhir adalah tentang kejahatan yang dilakukan di Sekolah Al-Tabin.

Al Arabiya telah lama dituduh melakukan liputan pro-Israel yang menyebabkan kemarahan di kalangan warga Palestina dan Arab di media sosial dalam beberapa bulan terakhir.

The New Arab pada laporannya di pertengahan Juli menyebut bahwa kemarahan ini muncul karena Al Arabiya hanya melaporkan dari sisi Israel mengenai pembantaian yang terjadi dalam pembantaian Al-Mawasi dan tidak menyebutkan bantahan Hamas, bahkan sama sekali mengabaikan kesaksian saksi mata, video, dan laporan serangan tersebut.

Dengan menggunakan tagar #العربية_شريك_في_الإبادة (Al-Arabiya Mitra dalam Genosida), ratusan pengguna turun ke X untuk mengatakan bahwa saluran tersebut mengabaikan jumlah korban tewas warga sipil yang besar, penargetan pekerja medis oleh Israel, dan dugaan bias dalam tajuk berita saluran Al-Arabiya yang meliput pembantaian tersebut.

Pengguna media sosial yang marah mengklaim bahwa semua tajuk berita yang diterbitkan oleh Al Arabiya tentang pembantaian tersebut di situs webnya tidak menyebutkan jumlah korban tewas Palestina, tetapi malah berfokus pada rincian operasional yang diumumkan oleh tentara dan pemerintah Israel, dengan fokus pada Mohammed Deif sebagai “target”.

Saluran itu juga dikatakan hanya meliput pernyataan Israel tentang serangan tersebut dan awalnya tidak menyiarkan atau menerbitkan bantahan Hamas, apalagi kesaksian warga Palestina yang terkena dampak serangan.

The New Arab dalam laporan ini juga meyebut sejumlah laporan bias Al-Arabiya lain yang kesemuanya Pro-Israel. (HRY)

 

Sumber: arrahmahnews.com

Kunci-kunci: media ، Rudal Iran ، warga palestina
captcha