IQNA

Pertemuan Ilmiah Pandangan ‘Urf dan Kedudukan Manusia dalam Alquran

6:47 - October 31, 2024
Berita ID: 3481007
IQNA - Pertemuan ilmiah bertajuk “Urf dan Kedudukan Manusia dalam Alquran” digelar dengan dihadiri para guru besar dari tiga kelompok keilmuan di Sekolah Tinggi Islam Sadra Indonesia.

Menurut Iqna, Hujjatul Islam wal Muslimin Dr. Mohammad Ali Reza`i Esfahani, Ketua Kompleks Pendidikan Tinggi Alquran dan Hadis Jamiah al-Mustafa al-Alamiyah, hari ini, Selasa, 30 Oktober, terkait padangan Urf dalam Alquran mengatakan: Allah swt dalam surah Al-A’raf ayat 199 berfirman: 

خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِینَ

Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh”.  Dalam ayat ini “Urf” berarti sebuah tradisi dan ritual kemasyarakatan, dan bila bertentangan dengan Alquran, Sunnah Nabi, akal dan ilmu pengetahuan maka disebut khurafat dan harus dihindari.

Salah satu pengajar Jamiah al-Mustafa al-Alamiyah menambahkan: Urf atau tradisi sebuah masyarakat yang meskipun tidak didukung oleh Alquran, Sunnah Nabi dan akal serta ilmu pengetahuan tapi tidak bertentangan dengan empat hal tersebut seperti mengadakan tahlilan tiga hari atau tujuh hari atau mengenakan warna pakaian tertentu sebagai tanda berduka, maka itu tidak masalah untuk dilakukan dan bahkan sangat bermanfaat untuk dijadikan sarana dakwah.

Reza`i Esfahani melanjutkan, Urf yang bermakna budaya sebuah masyarakat seperti budaya dalam masyarakat Jahiliyah bila tidak bertentangan dengan Alquran berupa menepati janji, menyampaikan amanat dan lainnya adalah sesuatu yang diterima tapi sebagian besar budaya mereka yang bertentangan dengan Alquran seperti menyembah berhala, mengubur hidup-hidup anak perempuan dan lainnya maka dilarang dan tidak diterima.”

Sementara narasumber kedua, Dr. Mousavi Zadeh mengkaji dasar-dasar filosofis budaya dengan memperkenalkan manusia dalam Alquran sebagai khalifah Allah di muka bumi.

Lebih lanjut, Ketua Program Studi Magister Akidah dan Filsafat Islam (MAFI) STAI Sadra Jakarta, Dr. Umar Shahab selaku pembanding dalam acara Focus Group Discussion (FGD) ini selain menyampaikan beberapa hal, ia menyoroti konsep Urf dan membandingkannya dengan ayat 17 surah Luqman, dimana Allah berfirman:

یَا بُنَیَّ أَقِمِ الصَّلَاةَ وَأْمُرْ بِالْمَعْرُوفِ وَانْهَ عَنِ الْمُنْکَرِ وَاصْبِرْ عَلَى مَا أَصَابَکَ إِنَّ ذَلِکَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ

Wahai anakku, tegakkanlah salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar serta bersabarlah terhadap apa yang menimpamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (harus) diutamakan”.

Hal tersebut ia sampaikan menanggapi pemaparan materi penjelasan ayat-ayat Alquran yang disampaikan oleh Hujjatul Islam wal Muslimin Dr. Mohammad Ali Reza`i Esfahani sebagai pembicara dalam pertemuan tersebut.

Pertemuan ini diakhiri dengan tanya jawab para guru besar dengan fokus pada Urf dan kedudukan manusia. (HRY)

 

4245147

نشست علمی دیدگاه «عُرِف و جایگاه انسان در قرآن» برگزار شدنشست علمی دیدگاه «عُرِف و جایگاه انسان در قرآن» برگزار شد

captcha