IQNA

Kriteria MTQ Turki dan Keunggulan Qari dan Hafiz Quran Iran

7:55 - November 03, 2024
Berita ID: 3481024
IQNA - Perwakilan negara Iran dalam MTQ Internasional Turki ke-9, menekankan belum pernah terjadi sebelumnya kehormatan di bidang penghafalan Alquran di Turki, dan menjelaskan nuansa publik pada event internasional ini.

Milad Ashighi dan Seyed Parsa Angoshtan, dua perwakilan negara Iran dalam MTQ Internasional Turki ke-9, kembali ke negara itu pada hari Kamis, 31 Oktober, setelah memenangkan juara kedua dalam qiraat dan menghafal seluruh Alquran musabaqoh ini, dan disambut oleh para pemimpin urusan Alquran negara.

Dengan meraih juara kedua di ajang internasional, kedua qari dan penghafal Alquran ini mampu menjadi salah satu delegasi Republik Islam Iran yang paling sukses di musabaqoh Alquran internasional dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam wawancara dengan IQNA, Seyed Parsa Angoshtan mengatakan tentang nuansa MTQ Internasional Turki ke-9. “Pada tanggal 24 Oktober, bersama Milad Ashighi, salah satu peserta di bidang hafalan seluruh Alquran, kami pergi ke Istanbul dan dari sana kami berangkat ke kota Sanli Urfa, tempat diadakannya kompetisi yang tersohor dengan kota para Nabi,” ucapnya.

Keberhasilan perwakilan Iran yang belum pernah terjadi sebelumnya

Ditambahkannya, musabaqoh ini dilaksanakan dalam dua tahap penyisihan dan final, tahap penyisihan dilaksanakan secara virtual dengan diikuti 93 negara, dan terakhir 47 negara berhasil lolos ke tahap final. Kompetisi tersebut diadakan dalam dua bidang yaitu qiraat dan menghafal seluruh Alquran, dan atas karunia Allah, perwakilan Iran mampu mengibarkan bendera negara kita tinggi-tinggi dan meraih kesuksesan.

Menyoroti juri dari 10 negara yang hadir pada musabaqoh ini, Seyed Parsa Angoshtan menyatakan: “Tidak mudah untuk mendapatkan peringkat di musabaqoh Turki, namun penampilan kami sangat bagus sehingga tidak ada ruang untuk kata-kata dan rumor serta memberikan peringkat kedua kepada perwakilan Iran. Sehari sebelum upacara penutupan, sempat terjadi pembahasan bahwa wakil Iran seharusnya mendapat peringkat pertama.

Perbandingan Musabaqoh Quran Internasional Iran dan Turki

Juara kedua MTQ Internasional Turki ini mengatakan tentang aturan musabaqoh ini. “Berbeda dengan musabaqoh Alquran Iran yang memiliki aturan kuat dan sangat maju dalam hal ini, sebagian besar negara yang menyelenggarakan musabaqoh tersebut, antara lain Turki dan negara-negara kawasan Teluk Persia, tidak memiliki peraturan khusus. Secara umum musabaqoh di Turki memiliki peraturan yang sama dengan lomba Alquran di Malaysia, dan lebih mengutamakan qari tilawah klasik. Seorang qari tidak boleh terlibat dalam melodi, dan lebih memperhatikan kualitas bacaan dan suara yang dibawakannya, serta Tajwid dan kaidah-kaidahnya, sehingga 60 dari 100 nilai perlombaan terkait dengan Tajwid dan kaidah.

Di penghujung, peraih juara kedua MTQ Internasional Turki mengatakan tentang status kompetisi ini di masyarakat dan warga Turki. “Kompetisi ini diadakan di aula yang kecil dan indah, dan yang terbaik, sekitar 50 atau 60 orang yang sebagian besar adalah pengurus kompetisi hadir Kecuali babak final yang disiarkan langsung. Hari-hari musabaqoh lainnya tidak diliput oleh media, dan saya tidak melihat banyak iklan bahkan di kota. (HRY)

 

4245511

Kunci-kunci: mtq turki ، Keunggulan ، qari dan hafiz ، quran ، iran
captcha