Menurut Iqna mengutip al-youm7, musabaqoh Alquran Habibur Rahman digelar secara daring dan tatap muka pada 31 Oktober hingga 3 November di Batley, Inggris.
Musabaqoh ini diadakan dalam tiga bagian yaitu hafalan, qiraat dan qiraat tujuh. Bagian hafalan mencakup cabang hafalan satu sampai lima juz, satu sampai sepuluh juz, dan satu sampai dua puluh juz dan hafalan lengkap.
Pada kategori hafalan keseluruhan, Elias Molla dari Inggris berhasil meraih juara pertama. Selain itu, Buhari Senusi Idris yang berusia 17 tahun dari Nigeria meraih juara pertama pada bagian qiraat tujuh; Abdul Rahman Taoush dari Aljazair berada di posisi kedua dan Abdul Rashid dari UEA menempati posisi ketiga.
Pada bagian bacaan, qari Mesir berusia 23 tahun Ahmed Al-Sayed Al-Ghitani meraih juara pertama.
Ahmed Al-Sayed berasal dari Provinsi Damietta, Mesir. Ia mampu meraih juara pertama di antara banyak peserta dari berbagai negara antara lain Spanyol, Maroko, Inggris Raya, Indonesia, Aljazair, Bangladesh, dan Pakistan.
Ia mengatakan tentang musabaqoh-musabaqoh ini. “Musabaqoh-musabaqoh ini diadakan selama sebulan dengan musabaqoh perwakilan 20 negara. Awalnya diikuti 13 qari, dan akhirnya 10 qari berhasil lolos ke tahap final,” ucapnya. Ia menambahkan, “Alhamdulillah saya sangat senang bisa mengharumkan nama negara Mesir dan meraih juara pertama.”
Ia dilahirkan di keluarga yang semuanya penghafal Alquran. Dia mulai menghafal Alquran pada usia 5 tahun. “Ayah saya adalah seorang penghafal Alquran dan bekerja di Radio Alquran. Ia menyemangati saya hingga saya mampu menjadi seperti dia dan menghafal Alquran dan bacaan pertama saya disiarkan di Radio Alquran Mesir pada bulan September tahun lalu,” imbuhnya.
Ia dianggap sebagai qari Radio Alquran termuda di Mesir. Ia melewati ujian sulit selama 4 tahun hingga keanggotaannya di Radio Alquran Mesir diafirmasi. (HRY)
4246435