IQNA

Jalil Beitmashali:

“Orang Tidak Tahu bahwa Mereka Tidak Tahu”; Politik Ketidaktahuan Modern di Dunia saat ini

6:20 - November 12, 2024
Berita ID: 3481070
IQNA - Merujuk pada masalah ketidaktahuan modern di dunia saat ini, kepala Organisasi Alquran Akademisi negara mengatakan: Jahiliyah (kebodohan) modern, melalui kerajaan media, berupaya membuat fakta tampak palsu dan membuat orang tidak tahu bahwa mereka sebenarnya tidak tahu.

Menurut Iqna, program bincang-bincang radio pada pukul 24:15 disiarkan dengan kehadiran Alireza Davoudi, pakar senior di bidang media dan ilmu kognitif, dan Jalil Baitmashali, kepala Organisasi Alquran akademisi negara dan Direktur Eksekutif Kantor Berita Alquran Internasional (IQNA).

Jalil Baitmashali, Direktur Eksekutif Kantor Berita Alquran Internasional (IQNA), mengatakan: “1400 tahun yang lalu, seseorang di semenanjung yang tidak memiliki internet, tidak ada Instagram, tidak ada Telegram, dan tidak ada jejaring sosial, membuat musuh-musuhnya saat ini, setelah 1400 tahun di abad ke-20 dan ke-21, menggambarkan karikatur dirinya dan membakar Kitab Suci umat Islam. Musuh-musuh Rasulullah (saw) melakukan segalanya untuk menghalangi kemajuan pidato Nabi (saw), namun kita dapat melihat dengan jelas bahwa mereka telah gagal. Ini adalah media yang sama yang mengetahui tanggung jawab sosial dengan sangat baik dan telah muncul dengan baik di dunia serta berpengaruh sehingga seluruh dunia telah bergerak untuk menghentikannya dan tentu saja mereka tidak dapat melakukannya.”

Dia menambahkan, Nabi Muhammad (saw) menunjuk seseorang dan memintanya untuk membimbing masyarakat Yaman masuk Islam. Setelah beberapa waktu, beliau mendapat tanggapan dari perjalanan ini dan menyadari bahwa tidak banyak keberhasilan yang dicapai bagi masyarakat Yaman untuk menjadi Muslim. Nabi (saw) memanggil orang itu kembali dan mengirim seorang pemuda bernama Mu'adh bin Jabal ke Yaman dan memberitahunya hanya satu kalimat yang sangat penting:

يَا مُعَاذُ عَلِّمْهُمْ كِتَابَ اَللَّهِ

"Wahai Mu'adz ajari mereka Kitab Allah". Alquran bukan berarti Fathah dan Kasrah, namun maksud Alquran dan ajaran Alquran adalah menyajikan indikator-indikator Alquran tentang perkembangan manusia dan mengenalkan indikator-indikator perkembangan individu dan sosial dari sudut pandang Alquran.

Jalil Baitmashali berkata: “Disertasi doktoral saya membahas topik ini, yaitu indikator pembangunan sosial di Barat dan Alquran, dan dalam konteks ini, sebuah pekerjaan penting telah dilakukan di bidang penyajian indikator pembangunan sosial di Barat dan Alquran”.

«مردم ندانند که نمی‌دانند»؛ سیاست جاهلیت مدرن در دنیای امروزی

Baitmashali menyatakan, oleh karena itu, pada langkah pertama, sangat penting untuk mengetahui audiens yang tepat. Langkah kedua adalah memahami secara akurat kebutuhan audiens. Langkah ketiga adalah menghasilkan pesan yang sesuai bagi audiens dan langkah keempat adalah metode memproduksi pesan tersebut. Jika kita ingin memasuki keempat tahapan tersebut, langkah pertama adalah kita harus mengetahui audiens dengan benar dari sudut pandang Alquran. Alquran memiliki pendekatan yang sangat penting dalam bidang ini. Pertama-tama, membagi semua manusia ke dalam tiga kategori: Manusia normal dan biasa, manusia dan kepribadian dari orang-orang yang berpikir, bijaksana, berakal dan alim, dan orang-orang yang mughridh (di dalam hatinya terdapat penyakit).

Direktur Eksekuti Kantor Berita Alquran Internasional menyatakan, oleh karena itu, jahiliyah (kebodohan) lama mengupayakan agar manusia tidak mengetahui dan tidak mengerti. Jahiliyah modern juga merupakan ketidaktahuan yang menghalangi orang untuk memahami kebenaran dengan menyerang jiwa orang dengan informasi. Jahiliyah lama mencoba agar orang tidak tahu, namun jahiliyah modern ingin orang tidak tahu bahwa mereka tidak tahu. Mereka memasang begitu banyak informasi di media dan kerajaan media besar untuk menipu masyarakat. Mereka adalah pembawa pesan bahwa semakin besar suatu kebohongan, semakin dapat dipercaya. Oleh karena itu, jahiliyah modern membombardir informasi. Ketidaktahuan modern saat ini memberitakan pesan-pesan setan melalui banyak media. Oleh karena itu, kita menghadapi dua jenis jahiliyah. Jahiliyah lama, yang berusaha membuat orang tidak tahu, dan Alquran telah sangat menyalahkan mereka, dan jahiliyah  modern, melalui kerajaan media, berupaya membuat fakta tampak palsu dan membuat orang tidak tahu bahwa mereka tidak tahu. (HRY)

 

4247087

Kunci-kunci: Politik ، Modern ، dunia
captcha