Menurut Iqna mengutip Bernama, Yayasan RI (Rizalman Ibrahim) telah menyumbangkan dana sebesar 3,9 juta ringgit (sekitar 875 ribu dolar) untuk penerjemahan lengkap Alquran ke dalam bahasa isyarat khusus komunitas tunarungu di negeri ini.
Dalam pernyataannya, Wakil Rektor Universitas Ilmu Islam Malaysia (USIM) Nik Salida Suhaila Nik Saleh mengumumkan bahwa yayasan yang didirikan oleh Dato' Rizalman Ibrahim ini akan memberikan hibah untuk mendukung keberhasilan proyek penerjemahan bahasa isyarat melalui Pusat Penelitian Ibnu Ummi Maktoum di Universitas ini.
Nik Saleh mengatakan, proyek ini secara tidak langsung akan membantu para peneliti pusat tersebut untuk menyelesaikan terjemahan versi Bahasa Isyarat Malaysia (MSL), yang sebelumnya hanya juz Amma dan beberapa surah pilihan diterjemahkan ke dalam bahasa ini.
“Proyek ini akan berlanjut selama enam tahun hingga Oktober 2030. USIM dengan bangga mendirikan lembaga unggulan dalam pemberdayaan pendidikan Alquran bagi komunitas tunarungu bernama Lembaga Haji Reza Alman Haji Ibrahim untuk komunitas Tunarungu,” lanjutnya.
Nik Saleh menambahkan, lembaga ini juga bertujuan untuk menyelenggarakan kuliah umum dan mengembangkan perangkat lunak dan portal Alquran lengkap dalam bahasa isyarat, termasuk 30 juz (tilawah dan terjemahan).
“Pembentukan lembaga inovatif USIM ini merupakan bagian dari upaya mendorong pembelajaran Alquran inklusif bagi masyarakat tunarungu yang sudah lama tertinggal dalam pembelajaran Alquran,” ucapnya.
Ia menjelaskan bahwa upaya tersebut bertujuan untuk mengapresiasi kemampuan mereka dan mencakup pembacaan visual menggunakan gerakan tangan dan terjemahan yang didukung oleh Bahasa Isyarat Malaysia (BIM).
Saleh menambahkan: “Lembaga unggulan ini mencakup berbagai upaya bersama, termasuk kuliah umum dan pengembangan terjemahan Alquran ke dalam bahasa isyarat”.
“Selain itu, Yayasan RI melalui Dar Al Qari Resources (DAQR) berencana mengembangkan bahasa isyarat untuk proyek MusafiRI yaitu program khusus jamaah umrah penyandang disabilitas, serta proyek pelayanan Alquran bagi penyandang disabilitas,” ujarnya. (HRY)